优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup聽3聽Jam

优游国际.com - 18/04/2024, 10:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Angkasa Pura (AP) I menutup operasional Bandara Sam Ratulangi imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Kamis (18/4/2024).

Penutupan bandara Sam Ratulangi di Manado ini berlaku untuk sementara waktu yakni selama 3 jam mulai pukul 07.00-10.00 Wita.

Baca juga: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas

GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti mengatakan, keputusan itu didasarkan pada hasil pengamatan lapangan yang mendeteksi adanya abu vulkanik Gunung Ruang.

"Hal ini penting kami putuskan karena dampak ini dapat membahayakan keselamatan bandara," kata dia, dilansir dari , Kamis pagi.

Penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi diumumkan melalui Notice to Airmen (Notam) dan telah disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara bagian informasi Bandara Sam Ratulangi.

Akibatnya, sejumlah penerbangan dari Manado menuju Jakarta, Makassar, dan Sorong, mengalami penundaan. Demikian pula dengan kedatangan dari China dan Ternate.

"Kami memohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang, ini merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari," katanya.

Bandara Sam Ratulangi akan mengumumkan pembukaan operasional sampai permberitahuan selanjutnya.

Saat ini, Maya menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan rapat koordinasi untuk memutuskan hal-hal yang perlu untuk ditindaklanjuti terhadap pesawat yang terdampak.

Baca juga: PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

Peningkatan aktivitas Gunung Ruang

Terhitung sejak Rabu (17/4/2024) pukul 21.00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Hasil pemantauan visual dan instrumental Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ruang.

"Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang," kata Kepala Badan Geologi KemenESDM Hendra Gunawan, dikutip dari keterangan resmi yang diterima 优游国际.com, Rabu malam.

Selama 24 jam terakhir, Gunung Ruang telah mengalami erupsi eksplosif sebanyak 5 kali dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 1.800 meter-3.000 meter di atas puncak.

Erupsi eksplosif tersebut disertai suara gemuruh dan gempa yang terasa di Pos PGA Ruang.

Selama periode 1-17 April 2024, gempa di Gunung Ruang terjadi sebanyak 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh.

Erupsi Gunung Ruang juga berpotensi tsunami karena runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.

"Sementara ini potensinya lebih diakibatkan dari material awan panas yang masuk ke laut," tutur Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Sriwijaya Air Salah Mendarat di Pangkalan TNI AU Tahun 2012, Pilot Tidak Mengenal Wilayah

Kisah Sriwijaya Air Salah Mendarat di Pangkalan TNI AU Tahun 2012, Pilot Tidak Mengenal Wilayah

Tren
Studi: Gula Darah Tinggi Saat Remaja Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung 3 Kali Lebih Cepat

Studi: Gula Darah Tinggi Saat Remaja Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung 3 Kali Lebih Cepat

Tren
PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Kenapa Jokowi Berpeluang Maju?

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Kenapa Jokowi Berpeluang Maju?

Tren
Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air Putih

Jangan Diabaikan, Ini 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air Putih

Tren
Kronologi Kecelakaan Truk Bermuatan Semen di Kalijambe, Insiden Kedua dalam Sepekan

Kronologi Kecelakaan Truk Bermuatan Semen di Kalijambe, Insiden Kedua dalam Sepekan

Tren
Terjadi Kemarau Basah di Sejumlah Wilayah Indonesia, Apa Itu?

Terjadi Kemarau Basah di Sejumlah Wilayah Indonesia, Apa Itu?

Tren
Syarat dan Dokumen SPMB 2025 untuk Daftar Sekolah TK hingga SMA/SMK

Syarat dan Dokumen SPMB 2025 untuk Daftar Sekolah TK hingga SMA/SMK

Tren
10 Cara Ampuh Membasmi Rayap, Apa Saja?

10 Cara Ampuh Membasmi Rayap, Apa Saja?

Tren
Benarkah Anak yang Tumbuh Tanpa Peran Ayah Akan Jadi Generasi Stroberi? Ini Kata Psikolog

Benarkah Anak yang Tumbuh Tanpa Peran Ayah Akan Jadi Generasi Stroberi? Ini Kata Psikolog

Tren
Pemerintah Sedang Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Apa Saja Muatannya?

Pemerintah Sedang Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Apa Saja Muatannya?

Tren
Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 14.000 Kasus dalam Seminggu, Apa Penyebabnya?

Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 14.000 Kasus dalam Seminggu, Apa Penyebabnya?

Tren
BRI Jelaskan soal Potongan Saldo untuk Asuransi: AMKKM Melekat pada Program KUR Nasabah

BRI Jelaskan soal Potongan Saldo untuk Asuransi: AMKKM Melekat pada Program KUR Nasabah

Tren
Benarkah Mandi Bisa Bantu Atasi Depresi? Ini Penjelasan Pakar

Benarkah Mandi Bisa Bantu Atasi Depresi? Ini Penjelasan Pakar

Tren
Kerap Dianggap Sama, Ini Bedanya Angina dengan Serangan Jantung

Kerap Dianggap Sama, Ini Bedanya Angina dengan Serangan Jantung

Tren
Mengenal Hooded Pitohui, Burung Pembawa Racun yang Lebih Mematikan dari Sianida

Mengenal Hooded Pitohui, Burung Pembawa Racun yang Lebih Mematikan dari Sianida

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau