KOMPAS.com - Unggahan bernarasi peserta Program Pendidikan Guru (PPG) Prajabatan disebut harus melewati seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), ramai di media sosial.
Informasi tersebut diunggah oleh akun media sosial X (Twitter) @college***, Rabu (17/1/2024) pagi.
Tampak dalam unggahan, tangkapan layar percakapan Telegram menyebutkan PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun ini sangat berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya karena diawali dengan tes PPPK.
Apabila peserta lulus PPPK, baru akan diberikan rekomendasi untuk mengikuti PPG Prajabatan, mirip pemberian beasiswa pendidikan.
"Setelah pelaksanaan PPG Prajabatan selesai maka mahasiswa tersebut akan diberikan penempatan sesuai dengan kebutuhan daerah di seluruh Indonesia," tertulis dalam tangkapan layar.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Baca juga: Apa Itu Marketplace Guru yang Jadi Solusi untuk Penuhi Kebutuhan Tenaga Pendidik?
Saat dikonfirmasi, Direktur PPG Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Temu Ismail tidak membenarkan secara lugas rencana PPG Prajabatan hanya untuk peserta yang lulus PPPK Guru.
Menurut Temu, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta kementerian/lembaga (K/L).
"Mekanisme tersebut untuk regulasinya sedang kami koordinasikan dengan Kementerian PANRB dan K/L terkait," ujarnya, saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (18/1/2024).
Sebagai informasi, PPG Prajabatan adalah program pendidikan setelah sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
Bukan hanya terbuka bagi lulusan pendidikan, program ini juga dapat diikuti oleh lulusan nonpendidikan yang ingin menjadi guru.
Dengan catatan, bidang studi yang dipilih sesuai dengan linieritas program studi saat menempuh pendidikan sarjana atau sarjana terapan.
Baca juga: Gaji Guru Honorer Disebutkan di Bawah Upah MInimum, Bagaimana Aturannya?
Temu menyampaikan, saat ini PPG Prajabatan Gelombang pertama 2024 telah berjalan dan akan memasuki masa perkuliahan.
"Sudah berjalan untuk PPG Prajabatan 1 2024, mulai kuliah Januari 2024," ucapnya.
Sementara itu, pihaknya belum bisa memastikan kapan PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun ini akan dilaksanakan.