KOMPAS.com - Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta pada Selasa (26/12/2023) pukul 10.45 WIB.
Sebelum meninggal dunia, Lukas mengaku menderita berbagai penyakit.
"Dokter Singapura yang temukan jantung saya kotor, bertahun-tahun sakit terus sampai dioperasi," ujar Lukas, dilansir dari , Sabtu (1/10/2022).
Selain penyakit pada jantungnya, ia mengaku jika pernah menderita stroke berkali-kali.
"Sejak stroke yang keempat kali ini memang sakitnya bukan main-main, mau tidur tidak bisa, mau bangun mau jalan tidak bisa, (harus) angkat dia ke kamar mandi," ucap Wawan, salah satu keluarga yang merawat Lukas.
Baca juga: Mengenal Tanda-tanda Stroke pada Wajah yang Perlu Diwaspadai
Apa bahaya dari stroke berulang yang terjadi pada tubuh?
Baca juga: Gejala Stroke pada Wanita, Apa Saja?
Menurut dokter spesialis saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Eka Harmeiwaty, risiko stroke berulang terjadi karena berbagai penyebab.
“Semakin lama risiko stroke bisa semakin besar bertahun-tahun kemudian. Risiko stroke berulang ini salah satunya karena hipertensi, usia, kondisi sosial ekonomi, gangguan irama jantung, dan diabetes,” kata Eka, dikutip dari Harian , Rabu (31/8/2022).
Eka menjelaskan bahwa risiko stroke berulang dapat mencapai 51,3 persen bahkan setelah 10 tahun setelah stroke pertama terjadi.
Baca juga: Kenali Ciri Sakit Kepala karena Stroke
Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi pada 2021 yang membandingkan 40 orang yang mengalami stroke pertama dengan 40 orang yang mengalami stroke kedua ditemukan bahwa kecacatan yang lebih parah terjadi usai stroke kedua.
Stroke kedua dan seterusnya secara keseluruhan lebih berbahaya dan menyebabkan gejala yang lebih serius.
Selain itu, angka kematian akan menjadi lebih tinggi setelah stroke terjadi secara berulang.
Baca juga: Mengenal Silent Stroke dan Bahayanya, Kondisi di Mana Stroke Terjadi Tanpa Gejala
Penyebab dari stroke berulang antara lain diakibatkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan obesitas.
Untuk gejala yang dirasakan, kejadian stroke pada setiap orangnya bisa berbeda-beda.