KOMPAS.com - Kecelakaan bus terjadi di Ngawi, Jawa Timur pada Kamis (31/8/2023). Insiden tersebut melibatkan dua bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Sugeng Rahayu dan bus Eka.
Akibat kecalakaan ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 16 orang mengalami luka ringan. Para korban selanjutnya dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi dan RS Widodo Ngawi untuk mendapat perawatan.
Video yang memperlihatkan kondisi sesaat setelah terjadinya kecelakaan itu banyak beredar di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun , tampak atap dari Sugeng Rahayu lepas dari badan bus dan mengalami kerusakan berat. Sementara bus Eka mengalami kerusakan di bagian depan dan sisi kanan.
"Terjadi kecelakaan maut Bus Sugeng Rahayu kontra Bus Eka di wilayah Geneng, Ngawi pagi ini. Belum diketahui kronologi. Atap bus sumber KENCONO sampai terlepas separuh. Bahkan, diduga banyak korban meninggal dunia tergeletak di tengah jalan," tulis pengunggah.
Baca juga:
Kapolres Ngawi AKBP Argo Wiyono mengatakan, kecelakaan yang melibatkan bus Sugeng Rahayu dan bus Eka itu terjadi pada Kamis (31/8/2023).
Disebutkan, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Ngawi-Maospati Km 9-10, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur sekitar pukul 05.15 WIB.
"Betul terjadi laka antara bus Sugeng Rahayu dengan bus Eka," kata Argo saat dikonfirmasi ÓÅÓιú¼Ê.com, Kamis (31/8/2023).
Ia menjelaskan, kecelakaan bermula ketika bus Sugeng Rahayu bergerak dari arah selatan menuju ke utara.
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, pengemudi bus Sugeng Rahayu bermaksud menghindari pejalan kaki yang ada di depannya.
Hal itu kemudian membuat bus mengambil haluan ke kanan. Namun di saat bersamaan, muncul bus Eka dari arah berlawanan.
"Karena kurang memperhatikan arus lalin yang ada, serta kurang hati–hatinya dan jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak depan kanan bus Sugeng Rahayu dengan depan kanan bus Eka," jelas Argo.
Kedua bus tersebut tabrakan dan menewaskan kedua sopir dan satu penumpang warga Desa Tambakromo.
Baca juga: