KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang memperlihatkan seekor kecoak berwarna putih ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dibuat oleh akun Instagram pada Selasa (1/8/2023).
Dalam unggahan, kecoak tersebut sedang berjalan dan tampak memiliki warna putih di seluruh tubuhnya.
"Hidup lagi capek2nya malah nemu kecoak albino," tulis pengunggah.
Hingga Sabtu (12/8/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 3 juta kali dan mendapatkan lebih dari 3.800 komentar dari warganet.
View this post on Instagram
Lantas, benarkah ada kecoak albino?
Baca juga: Bolehkah Membunuh Kecoa sampai Hancur?
Dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Slamet Raharjo, membantah adanya jenis kecoak albino atau kecoak putih.
Menurut dia, kecoak berwarna putih tersebut sebenarnya adalah kecoak biasa yang baru saja melepaskan kulit luarnya.
"Tidak ada (kecoak albino). Kecoak berwarna putih itu hanya sesaat setelah ekdisis atau ganti kulit," ujarnya kepada 优游国际.com, Sabtu (12/8/2023).
Ekdisis merupakan peristiwa rontoknya kutikula pada arthropoda dan kelompok terkait (Ecdysozoa), dalam hal ini kecoak adalah salah satunya.
Kecoak akan berganti kulit luar dan menunggu kulitnya yang baru.
Sebelum kulit baru muncul, kecoak akan berwarna putih, itulah mengapa banyak orang yang menyebutnya kecoak albino.
Baca juga: Diperingati Hari Ini di Seluruh Dunia, Apa Itu Albino?
Slamet mengungkapkan, saat proses pergantian kulit, kecoak akan membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk bisa kembali ke warna semulanya.
"Sekitar satu jam setelah ganti kulit warna berubah jadi normal coklat kehitaman," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, dalam siklus hidupnya, kecoak akan berganti kulit selama beberapa kali.