KOMPAS.com - Kolesterol tinggi dianggap menjadi kondisi yang umum dialami orang dengan berat badan berlebih atau obesitas.
Menurut , berat badan berlebih dapat meningkatkan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat dalam darah.
Hal ini terjadi karena tumpukan lemak memengaruhi cara tubuh memproduksi dan mengelola lipoprotein.
Akibatnya, kolesterol jahat akan menumpuk dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Karenanya, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kolesterol karena mengurangi jumlah lemak.
Meski orang gemuk berpotensi menderita kolesterol tinggi, orang kurus dengan berat badan rendah ternyata juga bisa mengalami kondisi yang sama.
Baca juga: 5 Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan bagi Penderita Obesitas Turunan
Fakta: Kadar kolesterol tidak hanya ditentukan oleh berat badan.
Orang kurus dapat memiliki kolesterol tinggi jika makan makanan yang tidak sehat, kurang beraktivitas fisik, atau memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini.
Fakta: Risiko kolesterol tinggi meningkat seiring bertambahnya usia.
Namun, kondisi ini dapat dialami orang-orang dari berbagai usia, termasuk anak-anak.
Kebiasaan gaya hidup yang buruk dan kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada usia berapa pun.
Fakta: Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Meski begitu, kolesterol tinggi muncul akibat kemampuan tubuh memproduksi kolesterol jahat, bukan akibat makanan.
Fakta: Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kolesterol baik dan menyehatkan jantung.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.