优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mr Assaat, Presiden Indonesia Asal Minangkabau yang Terlupakan

优游国际.com - 07/06/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, masyarakat mengenal tujuh presiden yang memimpin dengan durasi berbeda.

Namun, selain tujuh presiden, Republik Indonesia ternyata sempat dipimpin oleh pria berdarah Minangkabau, Mr Assaat.

Fakta tersebut tak jarang kerap terlupa atau bahkan baru diketahui, salah satunya oleh warganet Twitter , Selasa (6/6/2023).

Dengan mengunggah foto Assaat bertuliskan "Presiden Indonesia kedua yang terlupakan berasal dari Minangkabau", pengunggah menanyakan kebenaran informasi tersebut.

"Beliau beneran pernah jadi presiden RI? sayangnya di sekolah ga diajarin ini," tulisnya.

Hingga Rabu (7/6/2023) siang, twit soal Mr Assaat telah menuai lebih dari 1,8 juta tayangan, 40.800 suka, dan 2.400 twit ulang.

Baca juga: Siapa Pahlawan Pertama yang Menghiasi Uang Rupiah?


Mr Assaat, Presiden Negara Republik Indonesia

Sejarawan sekaligus dosen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (FIB UNS) Surakarta, Isnaini, membenarkan bahwa Mr Assaat pernah menjadi Presiden Negara Republik Indonesia (RI).

Dia menjelaskan, Assaat dilantik menjadi Pelaksana Tugas Presiden pada 27 Desember 1949 oleh Sukarno yang kala itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS).

"Semenjak saat itu, negara RI yang menjadi negara bagian RIS berada di bawah komando Assaat yang memiliki gelar kebangsawanan Datuk Mudo," terangnya, saat dihubungi 优游国际.com, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Sejarah Program Perumahan Rakyat dari Zaman Sukarno hingga Jokowi

Sebagai informasi, Konferensi Meja Bundar (KMB) di Belanda pada Desember 1949 membuat bentuk Indonesia menjadi tujuh negara bagian dan sembilan satuan kenegaraan yang tergabung dalam RIS.

Salah satu negara bagian tersebut, yakni Negara Republik Indonesia yang memiliki wilayah di Yogyakarta.

Menurut Isnaini, terpilihnya Assaat menjadi Presiden RI berkat kiprah di berbagai kegiatan kenegaraan.

Pria kelahiram Agam Dalam, Sumatera Barat pada 18 September 1904 ini juga beberapa kali menduduki jabatan-jabatan penting yang membuatnya terkenal di kalangan pemerintahan.

Bukan hanya itu, Assaat juga aktif terlibat dalam organisasi kepemudaan di tahun 1920-an.

"Hal itulah yang menguatkan Sukarno memilih Assaat memangku jabatan sebagai Presiden Negara RI," ungkap Isnaini.

Baca juga: 6 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Soekarno, Hatta hingga Otto Iskandardinata (1)

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau