KOMPAS.com – Setiap tanggal 1 Juni diperingatai sebagai Hari Lahir Pancasila.
Hari peringatan tersebut bertujuan untuk memperingati bagaimana perjuangan para tokoh kemerdekaan merancang Pancasila sebagai dasar negara.
Saat ini, Hari Lahir Pancasila pun selalu diperingati dengan upacara kenegaraan.
Baca juga: Makna Lambang dan Nilai-nilai Pancasila
Lantas bagaimana sejarah Hari Lahir Pancasila?
Dilansir dari 优游国际.com (9/9/2021), Hari Lahir Pancasila tidak lepas dari peran Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sebelum kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI mengadakan sidang pertama untuk merancang dasar negara dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945.
Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6, Jakarta, yang saat ini dikenal dengan nama Gedung Pancasila.
Sukarno mendapatkan giliran untuk menyampaikan gagasannya pada 1 Juni 1945.
Gagasan yang disampaikan olehnya mengenai dasar negara Indonesia merdeka dinamakan dengan Pancasila.
Gagasan mengenai dasar negara Indonesia merdeka itu tertuang dalam pidato Soekarno yang awalnya tidak memiliki judul.
Sampai akhirnya mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” dari mantan ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat.
Usai menyampaikan pidatonya, isi gagasan Soekarno pun diterima oleh para anggota BPUPKI pada 1 Juni 1945.
Akhirnya, Pancasila dinyatakan sah dan resmi dijadikan sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945.
Kata Pancasila sendiri diambil dari bahasa Sansekerta, Panca berarti lima dan Sila yang berarti dasar atau asas.