优游国际

KOMPAS.com - Tujuh kota menggelar acara Run The Ground LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) Half Monas Marathon pada Minggu (21/5/2023) pagi. Ketujuh kota tersebut yakni Palopo, Blitar, Surabaya, Cirebon, Bandung, Tangerang, dan Jakarta.

Run The Ground sendiri menjadi ajang pemanasan untuk nanti bersaing di rute dari Monumen Nasional sampai Istora Senayan di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

Di Plaza BRI, Semanggi, Jakarta, misalnya, lebih dari 160 pelari dari komunitas lari BRI Runners dan berbagai komunitas lain berkumpul dan memulai pemanasan sejak pukul 05.30. Tak lama kemudian mereka langsung berlari melalui rute sepanjang 6 kilometer.

Mereka menyusuri Jalan Sudirman ke Bundaran Hotel Indonesia lalu memutar kembali ke Plaza BRI.

Selain BRI Runners, ada pula komunitas Askrindo Runners, BRI Venture, Jamkrindo Runners, Mind id Runners, dan Port Runners yang ikut serta lari pagi dari Plaza BRI. Komunitas lari lain, seperti Hoka, juga menggelar Run The Ground LPS Half Monas Marathon yang dimulai dari Mal FX Senayan dan komunitas Skolari dari Pintu 6 Kawasan Gelora Bung Karno.

Sementara itu, di Tangerang, Banten, lebih dari 100 pelari juga menggelar Run The Ground LPS Half Monas Marathon pada Minggu pagi sepanjang 5 kilometer.

Mereka mulai berlari dari Decathlon, Alam Sutera, menuju Jalan Jalur Sutera Boulevard, lalu menyusuri pinggir Danau Paser Ikan di Taman Alam Sutera lalu kembali ke Decathlon.

LPS Monas Half Marathon 2023 menawarkan rute dengan titik start dan finis berbeda.

Lintasan lari sepanjang total 21,0975 kilometer itu terbentang mulai dari Monumen Nasional, melewati Cikini, kemudian dilanjutkan ke Jalan Thamrin sampai Bundaran Senayan, lalu berakhir di Istora Senayan Gelora Bung Karno.

Berikut tiga tips untuk menaklukkan LPS Monas Half Marathon 2023:

Baca juga: Jelang LPS Monas Half Marathon, Pelari Antusias Ikut Run The Ground

1. Latihan tiga kali seminggu

Pelatih lari BRI Runners, Andre Caprina, menyarankan ribuan peserta LPS Half Monas Marathon harus menggenjot latihannya karena perlombaan tinggal 40 hari lagi. Peserta bisa melakukan latihan lari minimal tiga kali seminggu dan menjaga tempo dan pace saat berlari.

”Mulailah dari latihan endurance, fokus pada latihan jarak jauh, setiap hari minggu bisa coba 12, 15, sampai maksimal 15 kilometer. Jadi per minggunya bisa dijumlahkan sampai 30-40 km, bisa dibagi tiga atau empat hari latihan,” kata Andre.

2. Menjaga pola makan

Selain latihan lari, mereka juga harus menjalani latihan fisik menguatkan otot bagian kaki dan perut. Hal ini dibutuhkan agar stamina semakin prima dan tidak mudah lelah. Jauh lebih penting lagi, para peserta harus menjaga pola makan.

”Peserta harus melakukan carbo loading 4-5 hari sebelum hari-H, fokus konsumsi makanan karbo yang cukup banyak untuk menimbun energi yang cukup di tubuh kita,” tuturnya.

3. Atur ritme lari dan manajemen energi

pelari harus bisa mengatur ritme kapan harus melaju kencang atau lari biasa. Salah satu tantangan dalam rute ini adalah tanjakan yang cukup panjang di kawasan Dukuh Atas.