KOMPAS.com - Ular weling (Bungarus candidus) dan welang (Bungarus fasciatus) merupakan dua jenis ular yang sering kali masuk rumah.
Namun, tidak semua orang memahami perbedaan kedua jenis ular tersebut karena ciri fisik mereka yang hampir sama.
Selain itu, ular weling dan welang juga mempunyai tingkat racun yang tinggi sehingga dapat membunuh orang.
Dilansir dari , seorang anak berusia 11 tahun asal Bandung, Jawa Barat bernama Adi Ramdani dilaporkan tewas usai digigit ular weling pada 2020.
Sementara itu, seorang pria bernama Anton Subagyo asal Gunungkidul, Yogyakarta juga dilaporkan tewas usai digigit ular welang pada 2021.
Baca juga: Mengenal Gaboon Viper, Ular Berbisa dengan Taring Terpanjang di Dunia
Baca juga: Mengenali Ciri Ular Berbisa dan Langkah Penanganan Gigitan Ular yang Tepat
Lantas, apa perbedaan ular weling dan welang?
Dilansir dari , ular weling berasal dari famili elapidae dengan genus bungarus. Ular jenis ini juga dijuluki Malayan kraits.
Ular weling memiliki persebaran habitat di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, jenis ular ini dapat ditemukan di Bali dan Jawa.
Jenis ular tersebut juga dapat hidup di Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Laos.
Habitat ular weling berada di perkebunan, hutan yang lembab, tanah berpasir, atau lokasi yang dekat air.
Baca juga: Tanda Ular Masuk Rumah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya...
Ular weling dan welang memiliki ciri fisik yang sama berupa pola melingkar atau belang di sepanjang tubuh. Namun, warna keduanya berbeda.
Dilansir dari , ular weling mempunyai pola gelang berwarna hitam-putih yang melingkar di sisi atas dan samping tubuh.
Sementara bagian perut ular weling berwarna putih atau tidak memiliki pola sama sekali.
Ular tersebut dapat tumbuh hungga panjang 1-1,5 meter dengan bentuk ekor yang lancip.