KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengakhiri "darurat kesehatan global" untuk Covid-19 pada Jumat (5/5/2023).
"Dengan harapan besar, saya nyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global," kata Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari .
WHO tetap mengingatkan bahwa pencabutan status darurat Covid-19 bukan berarti dunia ini bebas dari virus corona sepenuhnya.
Baca juga: Apakah Syarat Perjalanan Berubah Usai WHO Cabut Status Darurat Covid-19? Ini Kata Kemenhub
Lantas, bagaimana penjelasan Satgas Covid-19?
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, Tedros tidak menyatakan soal pengakhiran pandemi.
Dirjen WHO itu, kata Wiku, hanya mengatakan Covid-19 tidak lagi merupakan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC).
"Tedros tidak menyampaikan tentang pandemi berakhir atau tidak. Hanya tentang PHEIC," ujar Wiku, kepada ÓÅÓιú¼Ê.com, Minggu (7/5/2023).
Menurut dia, Tedros menerima rekomendasi dari Komite Kedaruratan WHO bahwa PHEIC dapat diakhiri bila keadaannya sudah tidak memenuhi beberapa sejumlah hal. Itu antara lain:
Baca juga: WHO Cabut Status Darurat Kesehatan Global untuk Covid-19, Ini Langkah Kemenkes
Wiku pun menjelaskan ihwal kriteria pandemi dapat dikatakan berakhir.
"Pandemi Covid-19 berakhir apabila kemunculan Covid-19 tersebut konstan dan berada pada populasi atau masyarakat dalam suatu wilayah tertentu dan penyebarannya sudah terbatas atau tidak mendunia," jelas Wiku.
Lebih lanjut, dikatakan Wiku, pandemi adalah epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua atau di seluruh dunia.
Sementara itu, epidemi adalah penyebaran suatu penyakit secara cepat ke sejumlah besar orang dalam populasi tertentu dalam waktu singkat.
"Endemi adalah keadaan dimana kemunculan suatu penyakit yang konstan atau penyakit tersebut sudah berada pada suatu populasi dalam suatu wilayah atau area," tuturnya.
Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Tak Lagi Jadi Darurat Kesehatan Global, Apa Artinya? Ini Penjelasan Epidemiolog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.