优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Siapa Dalai Lama yang Berkata "Isap Lidahku" ke Anak Kecil?

优游国际.com - 12/04/2023, 07:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video rekaman Dalai Lama yang meminta anak kecil mengisap lidahnya, viral di media sosial.

Diberitakan 优游国际.com (10/4/2023), kontroversi itu terjadi pada 28 Februari 2023 di sebuah acara di McLeod Ganj, wilayah pinggiran kota Dharamshala, India.

Video menunjukkan, Dalai Lama mencium bibir bocah laki-laki itu saat dia tengah membungkuk untuk memberi hormat.

Biksu Budha itu kemudian terlihat menjulurkan lidahnya sambil meminta si anak untuk mengisapnya.

"Bisakah kamu menyedot lidahku," begitu terdengar Dalai Lama bertanya kepada anak laki-laki dalam video.

Lantas, siapa sosok Dalai Lama?

Baca juga: Klaim Dalai Lama soal Komentar Isap Lidahku ke Anak Kecil


Sosok Dalai Lama XIV atau Tenzin Gyatso

Dalai Lama XIV atau Tenzin Gyatso merupakan pemimpin spiritual Tibetan Buddhism yang kerap dipanggil dengan "His Holiness" atau HH.

Dikutip dari (7/7/2021), Dalai Lama XIV lahir pada 6 Juli 1935 dari keluarga petani kecil di dusun Taktser, Amdo, sebelah timur laut Tibet.

Saat berusia 2 tahun, dia yang kala itu bernama Lhamo Dhondup dinyatakan sebagai reinkarnasi dari Dalai Lama XIII, Thubten Gyatso.

Adapun, Dalai Lama adalah nama yang disematkan kepada seseorang yang diyakini sebagai Avalokiteshvara atau Chenrezig, Bodhisattva Welas Asih, dan santo pelindung Tibet.

Sementara Bodhisattva, adalah makhluk tercerahkan yang telah menunda kepergiannya ke nirwana dan memilih untuk terlahir kembali guna melayani umat manusia.

Dalai Lama XIV memulai pendidikan agama saat berusia 6 tahun. Hingga saat berusia 16 tahun, ia telah mengambil peran sebagai pemimpin politik Tibet.

Saat itu, Tibet berada di bawah serangan tanpa henti dari China atas perintah Perdana Menteri Mao Zedong. Invasi ini pun memicu pemberontakan besar dari masyarakat Tibet.

Pada 1958, China bergerak melawan Dalai Lama yang diyakini sebagai pemimpin dari gerakan perlawanan Tibet.

Dalai Lama XIV, yang merasakan adanya bahaya datang kepadanya, segera melarikan diri ke kota Dharamshala, India.

Kota ini berada di kaki pegunungan Himalaya, berbatasan dengan Nepal, China, dan Tibet. Sejak itu, Dalai Lama pun menetap di pengasingan.

Baca juga: Dalai Lama Minta Maaf Setelah Minta Bocah Isap Lidahnya

Pelarian ke India

Pelarian dramatis Dalai Lama ke India merupakan sebuah momen penting.

Bukan hanya bentuk perjuangan Tibet melawan pendudukan China, pelarian ini juga menjadi evolusi hubungan antara India dan China.

Bahkan setelah lebih dari 60 tahun melarikan diri ke India, pemimpin spiritual Tibet ini terus menjadi duri di pihak China dan penyebab utama permusuhan Negeri Tirai Bambu terhadap India.

Di sisi lain, masuknya Dalai Lama ke India menandai masuknya pengungsi Tibet dalam skala besar ke negara ini.

Orang-orang Tibet tersebut datang ke India dengan mengampanyekan perlawanan terhadap China di bawah naungan Dalai Lama.

Adapun hingga saat ini, orang-orang Tibet beserta keturunannya masih terus tinggal di berbagai bagian negara India.

Dalai Lama meminta maaf

Tak lama setelah videonya viral dan menimbulkan kontroversi, Dalai Lama meminta maaf melalui unggahan di akun  terverifikasinya.

"Yang Mulia ingin meminta maaf kepada bocah itu dan keluarganya, serta banyak rekannya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin ditimbulkan oleh kata-katanya," kata sebuah pernyataan dalam akunnya.

"Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera. Dia menyesali kejadian itu," tambah pernyataan itu.

(Sumber: 优游国际.com/Irawan Sapto Adhi, Shintaloka Pradita Sicca)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyebab Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter

Penyebab Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter

Tren
Daun Kelor dan 7 Bahan Alami Lainnya untuk Menurunkan Hipertensi

Daun Kelor dan 7 Bahan Alami Lainnya untuk Menurunkan Hipertensi

Tren
Kenapa Bibit Siklon Tropis Terus Bermunculan Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Kenapa Bibit Siklon Tropis Terus Bermunculan Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Berapa Ketinggian Maksimal Pesawat Terbang di Angkasa?

Berapa Ketinggian Maksimal Pesawat Terbang di Angkasa?

Tren
Ada Sungai Mendidih di Amazon, Membunuh Apapun yang Tercebur ke Dalamnya

Ada Sungai Mendidih di Amazon, Membunuh Apapun yang Tercebur ke Dalamnya

Tren
Lebih Banyak Mikroplastik Ditemukan di Arteri Penderita Stroke, Apa Kata Dokter?

Lebih Banyak Mikroplastik Ditemukan di Arteri Penderita Stroke, Apa Kata Dokter?

Tren
10 Provinsi dengan Jumlah Kabupaten/Kota Terbanyak di Indonesia, Mana Saja?

10 Provinsi dengan Jumlah Kabupaten/Kota Terbanyak di Indonesia, Mana Saja?

Tren
Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Tren
ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

Tren
9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Tren
Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Tren
KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

Tren
23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

Tren
5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

Tren
Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau