KOMPAS.com - Penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala berupa nyeri tak tertahankan di area persendian.
Dikutip dari laman , kadar asam urat yang terlalu banyak dalam aliran darah menyebabkan pembentukan kristal tajam yang menumpuk di sendi.
Umumnya, penyakit asam urat menyerang jempol kaki. Namun, penderita juga bisa merasakan serangan di sendi lain, termasuk pergelangan kaki atau tangan, lutut, siku, dan jari-jari.
Lalu, apa saja gejala asam urat?
Baca juga: Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya
Dilansir dari laman , beberapa orang dengan asam urat tinggi tidak merasakan gejala. Kondisi ini disebut sebagai hiperurisemia asimtomatik.
Meski tidak ada gejala, tetapi kadar asam urat dalam darah tetap tinggi, dan kristal-kristal tajam mulai terbentuk di sendi.
Sementara itu, terdapat sejumlah gejala asam urat yang kerap muncul dan patut diwaspadai, antara lain:
Penyakit asam urat atau gout memiliki gejala khas berupa rasa nyeri di bagian jempol kaki. Selain jempol, nyeri juga menyerang area sendi lain, termasuk:
Menurut , sensasi nyeri ini muncul akibat "tusukan" dari kristal tajam asam urat.
Gejala rasa nyeri di persendian ini disebut parah apabila berlangsung selama 4-12 jam setelah sakit pertama kali terasa.
Setelah nyeri mereda, penderita asam urat biasanya tak bisa langsung bernapas lega. Sebab, sendi akan merasakan ketidaknyamanan selama beberapa hari bahkan minggu.
Saat penyakit asam urat kambuh di waktu-waktu berikutnya, rasa tidak nyaman dapat bertahan lebih lama dan lebih menular ke persendian lain.
Baca juga: 5 Makanan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat, Apa Saja?
Gejala asam urat berikutnya adalah sendi yang mengalami peradangan atau inflamasi.
Saat terserang asam urat, bagian sendi akan menjadi bengkak, terasa lunak, kemerahan, dan lebih hangat dari bagian tubuh lain.
Gejala penyakit asam urat juga ditandai dengan pergerakan tubuh yang menjadi terbatas.