KOMPAS.com - Batu ginjal adalah penyakit yang diakibatkan oleh penumpukan zat kimia tertentu di dalam tubuh, seperti kalsium, oksalat, sistin, xantin, dan fosfat.
Zat kimia pembentuk batu ginjal tersebut biasanya dihilangkan oleh ginjal. Namun, ketika terlalu banyak limbah dalam cairan urine, dapat membentuk kristal yang kemudian menjadi padatan.
Kristal akan menjadi lebih besar jika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh bersama dengan urine. Akibatnya, kristal tersebut akan tetap berada di ginjal.
Baca juga: 9 Gejala Batu Ginjal, Mual, Nyeri, hingga Kesulitan Buang Air Kecil
Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai mereka masuk ke salah satu ureter, saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.
Jika batu ginjal tersangkut di ureter, aliran urine akan terhalang sehingga menyebabkan ginjal membengkak serta kejang pada ureter.
Kondisi tersebut menimbulkan rasa sakit ekstrem yang umum kita kenal dengan batu ginjal.
Lantas, apa yang menyebabkan batu ginjal?
Baca juga: 5 Buah yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Penderita Batu Ginjal, Termasuk Buah Tin
Dikutip dari , batu ginjal sering kali tidak memiliki penyebab tunggal.
Faktor penyebabnya seseorang dapat mengalami batu ginjal, antara lain karena:
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak fruktosa juga dikaitkan dengan peningkatan risiko pembentukan batu ginjal.
Senyawa tersebut dapat ditemukan pada gula meja dan sirup jagung fruktosa tinggi.
Baca juga: Beberapa Sayuran Tak Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?
Tidak ada cara pasti untuk mencegah batu ginjal, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
Namun, melakukan beberapa penyesuaian pada makananan dan nutrisi Anda saat ini, akan sangat membantu untuk mencegah batu ginjal.
Dilansir dari , berikut beberapa tips untuk mencegah terbentuknya batu ginjal:
Penting untuk mempertimbangkan kombinasi pola makan dan gaya hidup, serta beberapa obat unutk dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal.