优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Jangan Ejek Korban Musibah

优游国际.com - 10/02/2023, 14:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

PADA saat naskah ini ditulis, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di kawasan perbatasan Turkiye dan Suriah sudah melampaui total 20.000 orang.

Tampaknya gempa Turkiye-Suriah merupakan gempa terbesar pada awal abad XXI. Bendera dikibarkan setengah tiang di seluruh pelosok Turkiye dan Suriah. Dunia berbelasungkawa terhadap Turkiye dan Suriah.

Namun ternyata tidak semua pihak merasa prihatin. Bahkan ada yang meyakini musibah dahsyat yang menimpa sesama mamusia tersebut sebagai kutukan Tuhan mirip kisah apokaliptik yang meluluh-lantakkan Sodom dan Gomorrah.

Secara kodrati memang manusia memiliki beberapa jenis naluri. Naluri yang paling mendasar sebab langsung terkait dengan kehidupan adalah naluri untuk bertahan hidup.

Namun ada pula naluri yang sebenarnya tidak terlalu perlu, yaitu naluri mengejek sesama manusia yang kebetulan sedang menderita akibat mengalami musibah.

Maka pada saat sesama manusia mengalami musibah seperti misalnya terdampak gempa bumi senantiasa ada saja sesama manusia yang sedang tidak mengalami musibah tega mengejek sesama manusia yang terdampak musibah.

Lebih parah lagi adalah mengejek sesama manusia yang terkena musibah dikaitkan dengan suku, bangsa, ras, dan agama.

Bahkan ada yang meyakini bahwa gempa bumi merupakan kutukan Tuhan terhadap umat beragama tertentu yang dianggap berdosa maka justru wajib dikutuk.

Suatu keyakinan yang absurd serta anakronis dengan era globalisasi di mana praktis sudah tidak ada daerah apalagi negara yang 100 persen semua warganya beragama yang sama.

Misalnya, Kota Jerusalem kini dihuni oleh warga Israel yang beragama saling beda satu dengan lainnya mulai dari Yudaisme, Islam, Nasrani, Bahia sampai Agnostik bahkan Atheis.

Di Iran masa kini Zoroasterisme masih eksis sehingga punya wakil di parlemen Iran.

Memang ideologi Republik Rakyat China adalah komunisme yang secara prinsip tidak percaya Tuhan, namun masih cukup banyak warga Republik Rakyat China masa kini secara resmi menganut agama Buddha, Nasrani, dan Islam.

Maka pada hakikatnya mengejek sesama manusia yang sedang mengalami derita musibah gempa bumi atau kecelakaan lalu lintas atau penyakit fatal atau apapun jenis musibahnya bukan merupakan perilaku manusia yang beradab.

Sebagai pembelajar apa yang disebut sebagai humor serta pendiri Perhimpunan Pencinta Humor dan Pusat Studi Humorologi, saya tidak pernah tertawa atas lelucon tentang penderitaan sesama manusia.

Saya sadar bahwa setiap saat, saya sendiri bisa mengalami musibah yang sama dengan mereka yang dipaksa untuk menjadi bahan lelucon tidak lucu tersebut.

Di Indonesia, khususnya mereka yang tega mengejek sesama warga yang tertimpa musibah perlu dicurigai apakah mereka benar-benar warga Indonesia.

Apabila mereka ternyata warga Indonesia, maka masih perlu dipertanyakan apakah mereka benar-benar sudah menghayati kemudian mengejawantahkan Pancasila menjadi kenyataan.

Sebab perilaku mengejek sesama manusia yang sedang tertimpa musibah jelas sama sekali tidak sesuai dengan sukma adi luhur yang terkandung di dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tren 'Fart Walk', Ketahui Manfaat Jalan Kaki Sambil Kentut

Tren "Fart Walk", Ketahui Manfaat Jalan Kaki Sambil Kentut

Tren
BMKG Ungkap Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 13-14 Mei 2025

BMKG Ungkap Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 13-14 Mei 2025

Tren
[POPULER TREN] Ucapan Terakhir Pilot Challenger yang Meledak di Atlantik | Tanda Kolesterol Tinggi di Kaki

[POPULER TREN] Ucapan Terakhir Pilot Challenger yang Meledak di Atlantik | Tanda Kolesterol Tinggi di Kaki

Tren
Posisi Tidur untuk Hindari Serangan Jantung, Lebih Baik Hadap Kiri atau Kanan?

Posisi Tidur untuk Hindari Serangan Jantung, Lebih Baik Hadap Kiri atau Kanan?

Tren
Ilmuwan Prediksi Oksigen di Bumi Akan Habis dan Tak Bisa Dihuni Lagi, Kapan Terjadi?

Ilmuwan Prediksi Oksigen di Bumi Akan Habis dan Tak Bisa Dihuni Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Cara Mengambil dan Besaran Dana KJP Plus Tahap 1, Cair Mei 2025

Cara Mengambil dan Besaran Dana KJP Plus Tahap 1, Cair Mei 2025

Tren
Studi Ungkap Tes Urine Bisa Mendeteksi Kanker Prostat

Studi Ungkap Tes Urine Bisa Mendeteksi Kanker Prostat

Tren
15 Destinasi Wisata Paling Berbahaya di Dunia, Mana Saja?

15 Destinasi Wisata Paling Berbahaya di Dunia, Mana Saja?

Tren
Mengapa Kucing Suka Duduk atau Tidur di Pangkuan Anda? Ini 5 Alasannya

Mengapa Kucing Suka Duduk atau Tidur di Pangkuan Anda? Ini 5 Alasannya

Tren
Biaya Kuliah S1 UI Jalur SNBP dan SNBT 2025

Biaya Kuliah S1 UI Jalur SNBP dan SNBT 2025

Tren
Kisah Japan Air Lines 123: Tahu Pesawat Akan Jatuh, Penumpang Tinggalkan Surat Perpisahan, 520 Orang Tewas

Kisah Japan Air Lines 123: Tahu Pesawat Akan Jatuh, Penumpang Tinggalkan Surat Perpisahan, 520 Orang Tewas

Tren
Ramai soal Unggahan Penumpang KRL Jogja-Solo Duduk di Lantai, Bagaimana Aturannya?

Ramai soal Unggahan Penumpang KRL Jogja-Solo Duduk di Lantai, Bagaimana Aturannya?

Tren
TNI Amankan Kejati dan Kejari, Pengamat: Tak Melanggar Konstitusi tapi Tak Ada Urgensinya

TNI Amankan Kejati dan Kejari, Pengamat: Tak Melanggar Konstitusi tapi Tak Ada Urgensinya

Tren
Baru Lulus, Siswa SMK di Palembang Langsung Direkrut Perusahaan Usai Mengikuti Program Magang 6 Bulan

Baru Lulus, Siswa SMK di Palembang Langsung Direkrut Perusahaan Usai Mengikuti Program Magang 6 Bulan

Tren
Cara Simpan Voice Note WhatsApp di Android dan iPhone

Cara Simpan Voice Note WhatsApp di Android dan iPhone

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau