KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 kembali mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) siang waktu setempat.
Gempa ini terjadi selang sembilan jam setelah gempa berkekuatan M 7,8 menggetarkan Turkiye pada Senin dini hari waktu setempat.
Gempa Turkiye itu menewaskan hingga 2.379 orang. Hal tersebut dikatakan Wakil Presiden Turkiye Fuat Otkay dilansir dari .
Oktay juga mengonfirmasi bahwa jumlah korban luka-luka akibat Gempa Turkiye sebanyak 14.483 orang.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Selatan Banten, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Alasan Indonesia Selalu Dilanda Gempa
Sementara itu, pejabat Administrasi Situasi Darurat (AFAD) Orhan Tatar mengatakan, 6.445 orang telah diselamatkan dari puing-puing setelah gempa bumi di Turkiye.
Dikatakannya, ada 9.698 anggota tim SAR di lapangan.
"Selain itu, ada tim pendukung lokal yang dibentuk dalam sistem relawan AFAD," kata Tatar.
Ia menuturkan, 5.606 bangunan hancur dan 6.445 orang dievakuasi dari bawah reruntuhan.
Baca juga: Turkiye Diguncang Gempa Terkuat sejak 1939, Erdogan Minta Bantuan Internasional
Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari hingga Minggu, 12 Februari 2023.
"Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional diadakan selama tujuh hari," tulis Erdogan di Twitter.
"Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari, di seluruh perwakilan negara kita dan perwakilan di luar negeri."
Baca juga: Gempa Bumi M 7,8 Guncang Turkiye Terasa hingga Suriah dan Lebanon
6 ?ubat 2023 tarihinde ülkemizde meydana gelen depremler sebebiyle yedi gün süreyle millî yas ilan edilmi?tir. Bütün yurtta ve d?? temsilciliklerimizde 12 ?ubat 2023 Pazar günü güne?in bat???na kadar bayra??m?z yar?ya çekilecektir.
— Recep Tayyip Erdo?an (@RTErdogan)
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?
Gempa pada Senin merupakan gempa terkuat yang melanda Turkiye sejak 1939, di mana gempa saat itu menewaskan 30.000 orang.
Dalam 25 tahun terakhir, negara itu setidaknya telah diguncang gempa dengan skala di atas M 7,0 sebanyak tujuh kali dan gempa pada Senin adalah yang terkuat.
Daerah yang diguncang gempa hari ini merupakan zona patahan.
"Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya," kata Asisten Profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia.
Baca juga: Viral, Video Awan Aneh Mirip UFO Hebohkan Turkiye, Ini Penjelasannya
Antisipasi Gempa Bumi