ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.
Ahmad Jayadi
Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR

Menamatkan pendidikan strata satu Program Studi Ilmu Perpustakaan di Universitas Indonesia yang dilanjutkan dengan Magister Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pernah berprofesi sebagai wartawan, sebelum menjadi Pranata Humas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Fenomena Kucing Jadi "Pegawai Kantor", Strategi Branding?

ÓÅÓιú¼Ê.com - 03/02/2023, 10:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

BELAKANGAN ini jagat maya dihebohkan dengan fenomena kucing-kucing yang diangkat menjadi "pegawai kantor", mulai dari pegawai di kantor pajak, pegawai bank, sampai pegawai kementerian. Kucing-kucing yang diangkat jadi "pegawai" tersebut bahkan mempunyai akun media sosial (medsos) sendiri yang jumlah followers-nya mencapai ribuan.

Fenomena kucing menjadi peliharaan di perkantoran sebetulnya bukanlah hal baru. Melansir halaman web Bright Side, pada 2019 sebuah perusahaan di Jepang memiliki cara tak biasa untuk membantu karyawannya menghilangkan rasa stres di kantor. Perusahaan solusi internet ini sengaja memelihara kucing untuk menemani karyawannya bekerja.

Manajer perusahaan tersebut awalnya prihatin dengan tingkat stres karyawannya. Dia tahu keberadaan hewan seperti kucing dapat membantu mengurangi kecemasan, maka dirinya memperbolehkan karyawan untuk mengadopsi kucing.

Baca juga:

Kucing-kucing adopsi itu sengaja dipelihara di kantor sehingga memudahkan karyawan melakukan kontak dengan mereka dan menyaksikan tingkah lucu hewan menggemaskan itu.

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang mampu menarik perhatian manusia. Kucing mampu memikat siapa saja dengan bulunya yang indah, sikapnya yang menggemaskan.

Beberapa kucing bahkan menjadi terkenal karena merupakan peliharaan dari orang terkenal di dunia. Beberapa di antaranya adalah Larry, kucing berwarna putih abu-abu yang menyandang titel resmi Chief Mouser to the Cabinet Office di Kantor Perdana Menteri Inggris. Lalu ada Tabby dan Dixie, kucing terkenal pertama yang menghiasi kediaman Gedung Putih Amerika. Selain itu ada Tama. kucing betina yang mendapatkan ketenaran sebagai "kepala stasiun" di Stasiun Kishi di Wakayama, Jepang pada 2007.

Fenomena kucing yang diangkat jadi "pegawai kantor" di Indonesia diawali oleh Soleh, kucing jantan yang menjadi "pegawai" di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong, Tangerang, Banten. Tercatat sebagai "Penyuluh Ahli Meow", status "kepegawaian" Soleh pun dibuktikan dengan kartu nama yang menghiasi leher sejak 18 November 2022.

Kucing berikutnya yang menyusul diangkat menjadi "pegawai kantor" adalah Kokom, kucing di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang resmi diperkenalkan oleh akun Twitter @KemenPU, pada 5 Januari 2023.

Tampak dalam unggahan Kementerian PUPR, Kokom memiliki tanda pengenal sebagai "Pranata Teknis Perkochengan PUPR". Kokom diangkat sebagai "pegawai Kementerian PUPR" setelah beberapa kali "magang" di ruangan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR yang terletak di Gedung Utama Lantai 4.

Sebagai salah seorang yang mengenal Kokom, penulis bisa menyebutkan bahwa Kokom memiliki kemampuan yang unik, yakni dapat naik lift dan mengenali pemberhentiannya di lantai 4 serta ruangannya secara spesifik. Berkat itulah akhirnya Kokom yang sering bertandang ke ruangan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR akhirnya diangkat menjadi "pegawai" dan dibuatkan akun media sosialnya yang sekarang jumlah pengikutnya telah mencapai sekitar 4.700 lebih.

Berikutnya ada kucing yang diangkat jadi "pegawai" Dinas Perhubungan Sumatera Selatan (Dishub Sumsel). Diunggah oleh akun Twitter @kochengfs pada 5 Januari 2023, kucing di lingkungan Dishub Sumsel tersebut diberi nama Kristina.

Tercantum dalam unggahan, Kristina "bekerja" sebagai Pengelola Perkucingan di Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan. Kucing betina itu memiliki akun Instagram pribadi, @krisstina_lrtss, dan disebut sebagai inspirasi maskot LRT Sumsel, yakni KRISS.

Terakhir, ada kucing milik salah satu bank BUMN, yakni Bank Mandiri yang juga diangkat sebagai "pegawai". Sebagai pegawai bank pelat merah, leher Enok, nama kucing itu, dihiasi dengan tanda pengenal lengkap dengan foto dan nama. Keseharian Enok tertuang dalam unggahan video yang dibuat oleh akun TikTok @enok.mandiri.

Kucing Kantor Jadi Strategi Branding

Fenomena kucing diangkat menjadi "pegawai kantor" tersebut merupakan hal yang menarik untuk diulas. Sebagai hewan peliharaan yang disukai banyak orang, kucing bisa menjadi strategi komunikasi lembaga untuk branding ke masyarakat.

Terlebih di era media sosial saat ini, penggunaan kucing sebagai maskot yang diangkat jadi ‘pegawai’ merupakan salah satu soft campaign untuk lebih mendekatkan lembaga atau institusi kepada masyarakat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau