KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menanyakan bahaya kumis kucing terpotong ramai dibicarakan di Twitter.
Seorang warganet menceritakan lewat akun Twitter @kochengfs mengenai sang ayah yang iseng memotong kumis kucing peliharaan mereka.
Ia kemudian khawatir kucing tersebut akan terkena bahaya akibat kumisnya terpotong.
https://mobile.twitter.com/kochengfs/status/1617868021128892417
Hingga sekarang, unggahan itu telah tayang sebanyak 185.700 kali dan disukai 3.913 kali.
Lalu, benarkah kumis kucing yang terpotong akan menimbulkan bahaya pada hewan tersebut?
Baca juga: Viral, Video Kucing Masih Hidup Usai Tabrakan, Benarkah Ungkapan Kucing Punya 9 Nyawa?
Menurut dokter hewan Universitas Nuda Cendana (Undana) Aji Winarso, kumis memiliki sejumlah fungsi penting bagi hewan.
Fungsi kumis kucing yaitu sebagai organ sensorik yang berguna untuk menyampaikan rangsangan dari luar tubuh ke otak.
Aji menjelaskan, kumis pada kucing merupakan alat yang membantunya meraba, memberikan peringatan, dan sebagai penyeimbang posisi kepala.
Sensor yang diterima kumis kucing akan melalui perambatan getaran menuju otak.
Dikutip dari situs , kumis kucing juga disebut rambut taktikel. Helaian ini akan mengirimkan informasi ke sel-sel sensorik saat mendeteksi ada obyek atau gerakan di sekitarnya.
Saat udara berhembus atau ada benda menyentuh kumis, rambut yang sensitif ini akan bergetar dan merangsang saraf di folikel atau akar rambut.
Getaran itulah yang membuat kucing mampu mendeteksi perubahan kecil pada arus udara serta mengirimkan informasi tentang ukuran, bentuk, dan kecepatan obyek di sekitarnya.
Baca juga: Benarkah Kucing Oren Paling Galak? Penelitian Berikan Bukti
Aji menyatakan bahwa kumis yang terpotong tidak akan membahayakan kucing.
"Kalau terpotong, tidak apa-apa," ungkapnya.