KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan elpiji 3 kilogram (kg) dibuat mainan dengan cara dibenturkan layaknya lato-lato viral di media sosial.
Video itu diunggah akun @sbyfess, Jumat (23/12/2022).
"Gimana? ada lawan? ketir² lek tibane moro² apes mbledos," demikian keterangan yang dituliskan pengunggah melalui akun Twitter tersebut.
Dalam video berdurasi 17 detik tersebut, tampak seseorang membenturkan dua elpiji 3 kg yang sudah dikaitkan dan memainkannya layaknya lato-lato.
Terdengar suara benturan dari dua elpiji 3 kg tersebut.
Hingga Sabtu (24/12/2022) siang, video tersebut telah disaksikan lebih dari 10.000 kali pengguna Twitter.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.
gimana? ada lawan? -rek
— ???? SUROBOYOFESS ???? (@sbyfess)
cok ketir² lek tibane moro² apes mbledos su ????????
Baca juga: Viral, Video SPBU di Buton Utara Diduga Jual Pertamax Ternyata Berisi Pertalite, Ini Kata Pertamina
Lantas, bagaimana tanggapan Pertamina?
Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyayangkan adanya elpiji 3 kg yang dibuat mainan dengan dibenturkan layaknya lato-lato.
Meski belum diketahui di mana dan kapan kejadiannya, berbuat seperti dalam video tersebut bisa merusak tabung elpiji 3 kg.
Bukan hanya itu, Irto menegaskan, hal itu juga dapat menimbulkan bahaya bagi orang tersebut. Namun, dia tidak merinci apa bahaya yang dimaksud.
"Sangat disayangkan ada yang melakukan hal tersebut, selain merusak tabung, kegiatan itu berbahaya bagi orang tersebut," ujarnya, kepada 优游国际.com, Sabtu siang.
Baca juga: Viral, Video Motor Tak Berpengendara Tabrak Dispenser SPBU di Bandung, Ini Kata Pertamina
Ia menambahkan, dilihat dari aspek keselamatan dan keamanan, tabung gas elpiji tidak boleh dibanting atau dibenturkan ke sesama tabung atau bahan lain yang berbahan baja.
Bukan tanpa alasan, hal itu dikhawatirkan akan menimbulkan percikan api yang dapat berpotensi tersambar gas jika ada yang keluar.
"Selain potensi tersebut, membanting atau membenturkan tabung gas LPG juga bisa menyebabkan kerusakan pada tabung itu sendiri, misalkan penyok atau merusak valve, dan kerusakan valve ini bisa menyebabkan kebocoran gas. Hal ini membahayakan diri dan pengguna LPG lainnya juga," kata Irto.
Baca juga: Ramai soal Kode QR Berubah-ubah Saat Web MyPertamina Di-refresh, Ini Penjelasan Pertamina