KOMPAS.com - Warga di sejumlah daerah belum lama ini melaporkan kelangkaan set-top-box (STB) di toko-toko elektronik.
Kelangkaan ini mengakibatkan harga STB meroket, seperti yang dikeluhkan oleh warga Semarang, Jawa Tengah.
"Kemarin ada yang jual Rp 300.000-450.000, sampai setengah juta malahan," kata seorang warga bernama Budi, dikutip dari pemberitaan , Selasa (6/12/2022).
Ia bahkan sempat berkeliling ke sejumlah daerah, tetapi banyak toko yang kehabisan stok STB.
Baca juga: Syarat dan Cara Dapat Bantuan STB Gratis dari Pemerintah
Kondisi yang sama juga dilaporkan oleh warga Batam bernama Nita.
Nita yang tinggal di Batuaji Batam ini mengaku, sebelum ASO diberlakukan, STB sudah sulit didapat di Batam.
Kedua daerah tersebut telah migrasi ke siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) awal bulan ini.
Baca juga: Cara dan Syarat Mendapatkan Set Top Box (STB) Gratis dari Kominfo
Lantas, bagaimana tanggapan Kominfo terkait kelangkaan dan mahalnya STB tersebut?
Direktur Pengembangan Pitalebar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Marvels Situmorang mengatakan, pihaknya telah meminta vendor untuk menyediakan STB lebih banyak ke daerah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kelangkaan, sehingga membuat harga STB meroket.
"Kominfo sudah meminta agar para vendor STB menyuplai barang lebih banyak ke daerah-daerah yang sudah dimatikan analognya, supaya tidak terjadi kelangkaan dan harga STB jadi naik," kata Marvels kepada 优游国际.com, Rabu (14/12/2022).
Ia menuturkan, Kominfo dalam hal ini tidak memiliki wewenang untuk menetapkan batas harga tertinggi.
Baca juga: Berikut Cara Pasang Set Top Box agar Bisa Tonton Siaran TV Digital
Hal itu diungkapkannya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI pada 23 November 2022.
Menurutnya, wewenang itu berada di tangan Kementerian Perdagangan. Sementara produksi STB berada di bawah wewenang Kementerian Perindustrian.