KOMPAS.com - Hampir setiap tukang cukur atau barbershop di seluruh dunia dilengkapi dengan tiang atau lampu berwarna merah, putih, dan biru.
Ketiganya membentuk spiral dengan warna putih sebagai pembatas merah dan biru.
Tanda spiral tiga warna ini kerap terpasang di bagian teras dan menjadi ciri khas tukang cukur.
Baca juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok
Lantas, mengapa tanda merah, putih, dan biru ini menjadi ikon tukang cukur? Apa makna di baliknya?
Tanda merah, putih, dan biru pada tukang cukur disebut sebagai barber pole, secara harfiah berarti tiang tukang cukur.
Dilansir dari laman , kehadiran barber pole saat ini menandai bahwa toko yang dimaksud adalah tukang cukur atau tempat pangkas rambut.
Sekilas, tiga warna dalam tiang tukang cukur tampak menunjukkan semangat patriotik. Namun faktanya, tiga warna ini justru menyimpan alasan yang cukup mengerikan.
Tukang cukur saat ini dikenal sebagai orang yang bekerja untuk memotong, menata, menghias, atau memberi gaya pada rambut laki-laki.
Baca juga: Penyebab Rambut Rontok dan Bahan Alami untuk Mengatasinya
Profesi ini sudah berdiri sejak berabad-abad lalu, tepatnya pada Abad Pertengahan.
Kendati demikian, terdapat perbedaan mencolok antara tukang cukur saat ini dengan tukang pada masa abad pertengahan.
Bukan hanya mengurusi rambut, tukang cukur dahulu kala lebih akrab disapa sebagai ahli bedah-cukur atau barber surgeon.
Pasalnya, pekerjaan mereka tak melulu memangkas rambut. Melainkan, melakukan beberapa prosedur untuk mengobati penyakit.
Baca juga: Dokter Sarankan Tak Cukur Habis Rambut Kemaluan, Ini Manfaatnya
Pada Abad Pertengahan, pertumpahan darah yang melibatkan pemotongan pembuluh darah dan membiarkan darah mengalir adalah pengobatan umum untuk mengatasi berbagai penyakit.
Sebab, seperti dikutip laman , orang-orang mengira memiliki terlalu banyak darah di bagian tubuh tertentu dapat menyebabkan penyakit, seperti demam atau wabah.
Oleh karenanya, jalan agar tetap sehat adalah dengan mengeluarkan darah dari tubuh.