优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kebocoran Gas Metana Tertangkap Satelit GHGSat, dari Mana Asalnya?

优游国际.com - 11/10/2022, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com- Kebocoran gas metana yang terjadi di atas Laut Baltik di lepas pantai Swedia tertangkap satelit luar angkasa GHGSat.

Gas metana atau CH4 adalah gas tanpa bau, tanpa warna, dan bersifat mudah terbakar. Ia terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen.

"Apa yang diamati satelit kami adalah emisi signifikan yang berasal dari salah satu dari empat kebocoran," kata Stephane Germain, pendiri dan CEO GHGSat, dikutip dari  Senin (10/10/2022). 

Gas metana itu tercatat telah bocor dengan kecepatan 174.000 pon (79.000 kg) per jam atau setara dengan lebih dari 2 juta pon (0,9 juta kg) batu bara yang dibakar dalam satu jam pada pekan lalu.

Kebocoran tunggal ini merupakan emisi terbesar dari satu sumber yang pernah terdeteksi oleh GHGSat.

Lantas dari mana asalnya kebocoran gas metana tersebut?

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Gas Air Mata Kedaluwarsa?

Diduga berasal dari sabotase Rusia

Otoritas Swedia dan Denmark kebocoran gas metana yang tertangkap satelit luar angkasa itu berasal dari pipa Nord Stream 2, salah satu dari dua pipa yang menghubungkan Rusia ke Jerman.

Mereka mengatakan ada empat kebocoran dari pipa Nord Stream itu.

Sebelumnya, ratusan ton metana keluar dari pipa Nord Stream 1 dan 2 yang rusak minggu lalu.

Kerusakan pipa itu diyakini diakibatkan oleh sabotase yang mungkin dilakukan oleh Rusia sebagai bagian dari balas dendam Vladimir Putin terhadap Barat atas sanksi yang dijatuhkan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari , GHGSat mengatakan bahwa sebanyak 174.000 pon (79.000 kg) metana keluar setiap jam dari salah satu lubang di pipa Nord Stream 2 pada pekan lalu pada (30/9/2022).

Emisi itu setara dengan lebih dari 2 juta pon (0,9 juta kg) batu bara yang dibakar dalam satu jam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Tren
Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Tren
Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Tren
Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Tren
Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Tren
Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Tren
Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Tren
Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau