KOMPAS.com- Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral.
Otomatis, kematian pemimpin monarki terlama di Inggris ini akan membuat Pangeran Charles (73), sang pewaris takhta sejak usia tiga tahun, naik takhta menjadi raja.
Pengumuman resmi naiknya Chalers menjadi raja ini akan dilakukan di Istana St James di London sesegera mungkin.
Hari kematian ratu yang memerintah Inggris selama 70 tahun ini disebut dengan kode D-Day, dilansir dari .
Sedangkan wafatnya Sang Ratu, disebut dalam sandi rahasia bernama London Bridge is Down.
London Bridge is Down adalah kode yang akan disampaikan dari telinga ke telinga siapa saja yang berkepentingan akan kabar ini, mulai dari keluarga hingga pemegang kepemimpinan tepat di bawah ratu.
Dicukil dari , London Bridge is Down akan mengawali serangkaian Operation London Bridge. Yaitu protokol yang disusun sejak tahun 1960-an, mengalami perubahan dari tahun ke tahun menyesuaikan keadaan, yang dieksekusi ketika Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? Dalam hari berkabung nasional selama 10 hari, ini yang akan terjadi:
Baca juga: Operation London Bridge, Protokol yang Akan Dimulai di Hari Kematian Ratu Elizabeth II
Ini adalah hari berkabung pertama, selepas ratu meninggal di hari sebelumnya. Di hari ini Dewan Kenaikan atau Accencion Council akan melakukan pertemuan di St James's Palace untuk merencanakan kenaikan takhta Pangeran Charles.
Ratusan orang akan diundang, termasuk para perdana menteri.
Charles akan mengambil sumpah jabatan yang telah diambil oleh setiap raja sejak George I pada tahun 1714. Salinan sumpah yang ditandatangani kemudian dikirim ke pencatat resmi.
Proklamasi yang menandai aksesi raja kemudian dibacakan dari balkon di atas Friary Court di St. James's Palace yang juga disertai dengan salut senjata.
Setelah proklamasi dibacakan, untuk pertama kalinya sejak tahun 1952, lagu kebangsaan dengan kata-kata "God Save the King" akan mengalun.
Peti mati Elizabeth II akan dipulangkan ke Buckingham Palace. Menurut Politico, ada banyak rencana pengantaran peti mati ini, disesuaikan dengan kondisi yang akan ada.
Perdana menteri dan pemangku kekuasaan akan menyambut kedatangan peti mati ini.
Baca juga: Pangeran Charles Jadi Raja Inggris Setelah Ratu Elizabeth II Meninggal