KOMPAS.com - Ade Armando, dosen Universitas Indonesia babak belur dianiaya di tengah demonstrasi di DPR RO, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).
Pantauan , Ade tampak babak belur dan bagian wajah mengalami luka hingga berdarah.
Melihat kondisinya yang tak berdaya, dua polisi kemudian membopongnya untuk menghindari massa demonstran.
Baca juga:
Lantas, siapa Ade Armando?
Ade Armando, lahir 24 September 1961, merupakan seorang pegiat media sosial yang juga dosen di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Fisip UI).
Dikutip dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (), Ade menempuh gelar sarjana, magister, dan diploma di Universitas Indonesia.
Ia meraih gelar sarjana pada 1988, gelar magister pada 1993, dan lulus mendapatkan gelar doktor pada 2006.
Sebelum menempuh pendidikan magister di UI, Ade sempat melanjutkan pendidikan S2 di Florida State University, Amerika Serikat dan lulus pada 19991.
Catatan PPDikti, dirinya mulai mengajar di UI pada 2002 hingga kini.
Selain UI, Ade juga turut menjadi pengajar di beberapa universitas lain, seperti Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Paramadina, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi.
Lahir: Jakarta, 24 September 1961
Agama: Islam
Pendidikan :
1. SD Banjarsari I, Bandung (1973)
2. SMP Negeri 2 Bogor (1976); SMA Negeri 2 Bogor (1980)
3. Jurusan Komunikasi, FISIP Universitas Indonesia (S1, 1988)
4. Population Studies, Florida State University (S2, 1991)
Karir :
1. Wartawan majalah Prisma (1988-1989)
2. Redaktur Penerbit Buku LP3ES (1991-1993)
3. Redaktur harian Republika (1993-1998)
4. Manajer Riset Media Tylor Nelson Sofres (1998-1999)
5. Direktur Media Watch & Consumer Center (2000-2001)
6. Ketua Program S1 Komunikasi FISIP UI (2001-2002)
Baca juga: