KOMPAS.com - Banyak negara kini mulai menghapus aturan pembatasan terkait virus corona.
Ini dilakukan setelah mereka mengeklaim kesuksesan mengendalikan pandemi setelah melewati lonjakan akibat varian Omicron.
Kendati demikian, masih ada banyak negara yang melaporkan tingginya kasus Covid-19, termasuk Indonesia.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Berdasarkan catatan Worldometers, kasus virus corona secara global hingga Selasa (1/3/2022) adalah sebagai berikut:
Selain itu, ada 63.127.552 kasus aktif, dengan rincian 63.052.605 (99,9 persen) dalam kondisi sedang dan 74.947 (0,1 persen) kondisi kritis.
Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Wacana Vaksin Booster Dosis Keempat
Pada Senin (28/2/2022), Indonesia melaporkan 25.054 kasus Covid-19 dengan 262 kematian.
Meski angka kasus terus menurun, kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih cenderung tinggi dibandingkan negara lain.
Pemerintah mengatakan, sebagian besar dari mereka yang meninggal belum mendapatkan vaksin lengkap dan memiliki komorbid.
Baca juga: Wamenkes Munculkan Wacana Vaksin Booster Dosis Keempat, Bagaimana dengan Negara Lain?
Berikut rincian total seluruh kasus yang sudah dilaporkan hingga Senin:
Selain itu, Indonesia saat ini juga mencatatkan 554.698 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di seluruh daerah.
Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...
Sekitar 27.000 anak berusia 5-11 tahun di Singapura terinfeksi Covid-19 sejak Omicron dilaporkan pertama kali di negara itu.
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa mayoritas kondisi mereka cukup sehat dan bisa dipulangkan dalam tiga hari.
Diyakini, sebagian besar infeksi yang menyerang anak-anak tersebut disebabkan oleh varian Omicron, dikutip dari .
Dua rumah sakit umum yang mampu memberikan perawatan khusus untuk anak-anak mengatakan penerimaan pasien Covid-19 telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.