优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Benarkah Tes Swab Saat Sakit Hasilnya Pasti Positif Covid-19?

优游国际.com - 09/02/2022, 06:01 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramai di media sosial, pertanyaan benarkah tes swab PCR saat sakit, maka hasilnya akan positif Covid-19?

Sebagaimana yang diunggah oleh akun , yakni sebuah tangkapan layar komentar di unggahan TikTok.

"Kalau sakit gausah swab/antigen mending diem dirumah minum obat. soalnya klo pusing dikit aja pas swab di positive ini," tulis salah satu akun tersebut.

Benarkah demikian?

Berikut penjelasan dari ahli patologi klinik:

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Cara Cek Ketersediaan BOR di Jakarta

Penjelasan ahli

Ahli patologi klinik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto membantah anggapan tersebut.

Menurutnya, saat sedang menderita sakit saja tanpa infeksi Covid-19, maka hasil PCR akan negatif.

Hal tersebut dikarenakan PCR bersifat spesifik mendeteksi RNA virus corona.

Berbeda jika sedang sakit dan hasil PCR positif, maka orang tersebut terinfeksi Covid-19 dan bukan terkena sakit flu biasa.

“Virus penyebab flu yang sudah biasa kita alami itu berbeda dengan virus penyebab Covid-19. Begitu juga berlaku untuk tes antigen,” kata Tonang, dalam keterangan tertulisnya kepada 优游国际.com, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga Covid-19?

Cara kerja swab PCR dan antigen

Swab adalah metode untuk memperoleh bahan pemeriksaan atau sampel.

Menurut Tonang, swab dilakukan dengan cara mengusapkan kapas halus ke permukaan nasofaring atau orofaring.

Swab PCR atau antigen adalah dua tes yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tes antigen

Dilansir dari , (24/3/2021), tes antigen dapat mendeteksi protein spesifik dari virus corona SARS-CoV-2.

Antigen sendiri merupakan zat yang dapat merangsang sistem imun, dapat berupa protein, polisakarida, dan sebagainya.

Saat terinfeksi virus, tubuh secara alami akan merespons dengan mengeluarkan protein spesifik tertentu.

Virus penyebab Covid-19 memiliki beberapa antigen yang sudah dikenali, seperti nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein.

Tes swab antigen dapat melihat keberadaan antigen di dalam tubuh, sehingga dapat diketahui apakah terinfeksi virus corona atau tidak.

Baca juga: Alami Gejala Mirip Covid-19, Kapan Sebaiknya Harus Tes atau Isoman?

Tes swab PCR

Sementara itu, PCR mendeteksi materi genetik dan fragmen virus corona SARS-CoV-2, bahkan saat seseorang sudah tidak terinfeksi.

Teknologi PCR mampu melihat materi genetik virus dengan teknik amplifikasi atau perbanyakan.

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 memiliki materi genetik RNA (rantai tunggal asam ribonukleat).

Pemeriksaan virus jenis ini dilakukan dengan mengubah RNA menjadi DNA atau asam deoksiribonukleat yang memiliki rantai ganda.

Setelah diubah menjadi DNA, materi genetik ini diperbanyak dengan teknologi PCR. Jika mesin PCR mendeteksi adanya materi genetik virus corona, maka hasil tes dinyatakan positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Apa Konsekuensi jika Tak Punya KTP hingga Usia 22 Tahun? Ini Kata聽Dukcapil

Apa Konsekuensi jika Tak Punya KTP hingga Usia 22 Tahun? Ini Kata聽Dukcapil

Tren
Tanda-tanda Kanker Paru-Paru yang Sering Diabaikan, Cegah sejak Dini

Tanda-tanda Kanker Paru-Paru yang Sering Diabaikan, Cegah sejak Dini

Tren
Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2025, Pertamax hingga Dexlite Turun

Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2025, Pertamax hingga Dexlite Turun

Tren
Tanda-tanda Psikopat di Kehidupan Sehari-hari, Bisa Jadi Ada di Sekitarmu

Tanda-tanda Psikopat di Kehidupan Sehari-hari, Bisa Jadi Ada di Sekitarmu

Tren
4 Manfaat Makan Cokelat bagi Penderita Gangguan Ginjal, Apa Saja?

4 Manfaat Makan Cokelat bagi Penderita Gangguan Ginjal, Apa Saja?

Tren
Gejala Kanker yang Dapat Dirasakan pada Mulut, Perut, dan Saluran Pernapasan

Gejala Kanker yang Dapat Dirasakan pada Mulut, Perut, dan Saluran Pernapasan

Tren
Apakah Penderita Gangguan Ginjal Boleh Minum Kopi? Ini Kata Penelitian

Apakah Penderita Gangguan Ginjal Boleh Minum Kopi? Ini Kata Penelitian

Tren
BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2025

BMKG Ungkap Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2025

Tren
[POPULER TREN] Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki | Tanda Stroke pada Kaki

[POPULER TREN] Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki | Tanda Stroke pada Kaki

Tren
Prakiraan Cuaca Kota-kota Besar pada Peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025

Prakiraan Cuaca Kota-kota Besar pada Peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025

Tren
Hari Buruh di Indonesia, Disambut Soekarno, Dihapus Soeharto, Dikembalikan Habibie dan SBY

Hari Buruh di Indonesia, Disambut Soekarno, Dihapus Soeharto, Dikembalikan Habibie dan SBY

Tren
Tips Membangun Kepercayaan Diri di Usia Dewasa Menurut Psikolog

Tips Membangun Kepercayaan Diri di Usia Dewasa Menurut Psikolog

Tren
Sudah Minum Obat Hipertensi, tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penjelasan Dokter鈥�

Sudah Minum Obat Hipertensi, tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penjelasan Dokter鈥�

Tren
Jangan Abaikan Tekanan Darah Tinggi Meski Tanpa Gejala, Ini Kata Dokter

Jangan Abaikan Tekanan Darah Tinggi Meski Tanpa Gejala, Ini Kata Dokter

Tren
Tekanan Darah Tinggi Sering Tak Disadari, Kenali Risikonya Sejak Dini

Tekanan Darah Tinggi Sering Tak Disadari, Kenali Risikonya Sejak Dini

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau