优游国际

Baca berita tanpa iklan.

5 Rutinitas Pagi untuk Penderita Hipertensi

优游国际.com - 15/11/2021, 09:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah harus terus dikontrol, terutama untuk Anda para pengidap hipertensi atau Anda yang sudah berusia 40 tahun ke atas.

Tekanan darah tinggi yang tak terkontrol dan tak tertangani dengan baik bisa mengarah ke gangguan kesehatan yang membahayakan nyawa seperti gangguan kesehatan jantung dan stroke.

Gangguan tekanan darah tinggi sering disebut silent killer, lantaran sering tak bergejala dan tiba-tiba menjadi kronis menyerang jantung. 

Melansir dari , mengontrol tekanan darah membutuhkan perubahan gaya hidup dan pola makan.

Beberapa rutinitas atau kebiasaan di pagi hari juga bisa diterapkan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, tidak melonjak tinggi.

Baca juga: Sayuran dan Buah yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Rutinitas pagi untuk menstabilkan tekanan darah

Bangun atau bentuk rutinitas pagi berikut ini agar Anda bisa terus mengontrol tekanan darah  dalam kondisi stabil dan aman:

1. Awali hari dengan olahraga

Olahraga teratur adalah cara paling mudah mengontrol tekanan darah. Dan waktu olahraga terbaik untuk penderita hipertensi adalah di pagi hari.

Ilustrasi jogging bersama anakallensima Ilustrasi jogging bersama anak
Pilihlah olahraga kardio seperti jogging, jalan pagi, bersepeda atau berenang. 

Dengan olahraga teratur Anda juga bisa menjaga berat badan tetap stabil sehingga tak mengarah ke obesitas.

Obesitas sendiri adalah salah satu faktor risiko yang bisa menyebabkan dan memperparah hipertensi. 

2. Pilih menu sarapan yang sehat dan tepat

Sarapan adalah sesi makan yang paling penting dalam sehari. Tanpa sarapan Anda akan kelaparan di siang hari dan berpotensi mengonsumsi makan siang dalam porsi besar.

Untuk penderita hipertensi, menu sarapan yang tepat adalah makanan yang tinggi serat juga protein.

Anda bisa memilih sarapan oats, yoghurt dengan irisan buah-buahan, telur, kacang-kacangan, atau buah pisang dan berry yang dipadukan dengan oats dan telur.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Tren
Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Tren
Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Tren
Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Tren
80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

Tren
8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

Tren
Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Tren
Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Tren
Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Tren
Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Tren
Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Tren
Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Tren
500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

Tren
Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau