优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober

优游国际.com - 30/09/2021, 16:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober.

Diberitakan Harian 优游国际, 27 September 1966, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bermula dari Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Soeharto pada 17 September 1966.

Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus dilakukan oleh seluruh slagorde (pasukan) Angkatan Darat dengan mengikutsertakan angkatan lainnya serta masyarakat.

Wakil Panglima TNI Angkatan Darat saat itu, Letjen Maraden Panggabean, mengatakan, Pancasila merupakan jalan hidup bangsa Indonesia yang pernah mendapat ancaman yang luar biasa.

Baca juga: Peristiwa G30S, Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI?

Menurut Panggabean, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertujuan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI).

Selain itu, untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa tersebut.

Pada 1 Oktober 1966, peringatan Hari Kesaktian Pancasila pertama kali dilakukan di Lubang Buaya, Jakarta.

Baca juga: Peringatan G30S/PKI dan Aturan soal Pengibaran Bendera Setengah Tiang...

Tragedi G30S

Warga mengunjungi Monumen Pancasila Sakti di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2014). Monumen tersebut dibangun untuk menghormati para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI pada 1965. KOMPAS/ WAWAN H PRABOWO Warga mengunjungi Monumen Pancasila Sakti di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2014). Monumen tersebut dibangun untuk menghormati para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI pada 1965.

Gerakan 30 September merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia.

Dalam peristiwa tersebut, enam jenderal serta satu perwira pertama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang menjadi korban.

Mereka adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.

PKI beralasan, para jenderal itu akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno melalui Dewan Jenderal.

Baca juga: 5 Fakta Film G30S/PKI, dari Film Wajib Era Soeharto hingga Pecahkan Rekor Penonton

Ketujuh korban dibunuh oleh PKI lalu dimasukkan ke dalam sumur Lubang Buaya di Jakarta Timur.

Pada 4 Oktober 1965, jenazah enam jenderal dan seorang perwira pertama yang kini ditetapkan sebagai pahlawan revolusi itu, diangkat dari sumur Lubang Buaya.

Diberitakan Harian 优游国际, 25 September 2016, ditemukannya korban peristiwa G30S tidak lepas dari peran Sukitman, seorang anggota kepolisian.

Pada 1 Oktober 1965, ia sempat dibawa paksa ke Lubang Buaya oleh kelompok G30S, tetapi berhasil meloloskan diri.

Lokasi jenazah ditemukan oleh satuan Resimen Para Anggota Komando Angkatan Darat (RPKAD) di kawasan hutan karet Lubang Buaya.

Jenazah ditemukan di sumur tua dengan kedalaman kurang lebih 12 meter.

Baca juga: Sejarah Peristiwa G30S/PKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenapa Bibit Siklon Tropis Terus Bermunculan Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Kenapa Bibit Siklon Tropis Terus Bermunculan Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Berapa Ketinggian Maksimal Pesawat Terbang di Angkasa?

Berapa Ketinggian Maksimal Pesawat Terbang di Angkasa?

Tren
Ada Sungai Mendidih di Amazon, Membunuh Apapun yang Tercebur ke Dalamnya

Ada Sungai Mendidih di Amazon, Membunuh Apapun yang Tercebur ke Dalamnya

Tren
Lebih Banyak Mikroplastik Ditemukan di Arteri Penderita Stroke, Apa Kata Dokter?

Lebih Banyak Mikroplastik Ditemukan di Arteri Penderita Stroke, Apa Kata Dokter?

Tren
10 Provinsi dengan Jumlah Kabupaten/Kota Terbanyak di Indonesia, Mana Saja?

10 Provinsi dengan Jumlah Kabupaten/Kota Terbanyak di Indonesia, Mana Saja?

Tren
Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Tren
ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

Tren
9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Tren
Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Tren
KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

Tren
23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

Tren
5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

Tren
Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Tren
Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Aksi Perempuan China Nekat Halangi Pintu Kereta Api Tertutup karena Rekannya Tertinggal

Tren
Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Cisumdawu Hari Ini: Travel Ringsek, 3 Orang Tewas

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau