优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Hasil Tes Antigen dari Puskesmas Bisa untuk SKD CPNS 2021

优游国际.com - 25/09/2021, 17:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengatakan, tidak ada larangan bagi peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (2021) untuk melakukan tes antigen di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Hasil tes antigen negatif Covid-19 menjadi syarat bagi peserta yang mengikuti SKD CPNS 2021.

Hal itu dikatakan Satya menjawab informasi yang beredar di media sosial bahwa hasil tes antigen dari Puskesmas tidak bisa digunakan untuk keperluan SKD CPNS.

"Tidak ada (larangan). Kalau tes antigen kan 1x24 jam, mungkin kedaluwarsa. Kalau peserta bawa bukti yang valid boleh kok," ujar Satya, saat dihubungi 优游国际.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Jadwal Lengkap SKD CPNS dan PPPK Non-Guru Pemprov Jateng 2021

Sebelumnya, di media sosial, ada yang menanyakan kenapa hasil tes antigen dari puskesmas tidak bisa dipakai untuk mengikuti SKD CPNS 2021.

"Kenapa hasil Test Antigen di Puskesmas tidak bisa dipakai utk mengikuti tes CPNS???" demikian tulis sebuah akun di Facebook.

Pengunggah mengatakan, ia diarahkan ke klinik yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan rapid test oleh pihak puskesmas.

Satya mengatakan, bisa jadi hasil tes antigen yang dibawa sudah melewati batas ketentuan atau kedaluwarsa.

Selain tes antigen, peserta juga dapat menggunakan hasil swab PCR dengan hasil negatif Covid-19 sebagai syarat mengikuti SKD CPNS 2021.

Syarat lainnya, wajib menggunakan masker tiga lapis (3 ply) dan ditambah masker kain pada bagian luar (double masker).

Khusus bagi peserta seleksi CPNS di Pulau Jawa, Madura, dan Bali, wajib sudah divaksin minimal dosis pertama.

Satya mengingatkan, syarat-syarat ini harus dipenuhi oleh peserta.

Baca juga: BKN Jadwalkan Ulang SKD CPNS akibat Gangguan Internet Telkom Indihome

Seperti diketahui, tahapan seleksi CPNS 2021 kini memasuki tahap SKD.

Untuk mengikuti tahap berikutnya, peserta SKD harus memenuhi nilai ambang batas atau passing grade SKD. Tahap berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

SKD terdiri dari tiga tes yaitu:

Halaman:


Terkini Lainnya

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Tren
Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Tren
Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Tren
Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Tren
80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

Tren
8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

Tren
Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Tren
Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Tren
Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Tren
Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Tren
Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Tren
Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Tren
500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

Tren
Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau