KOMPAS.com - Anosmia atau kondisi hidung tidak bisa mencium bau merupakan salah satu gejala infeksi Covid-19.
Hilangnya kemampuan hidung dalam mencium aroma bisa berpengaruh terhadap banyak hal, termasuk menurunnya kepekaan indra perasa.
Anosmia terjadi akibat adanya gangguan atau kerusakan yang terjadi pada proses pengiriman informasi mengenai suatu aroma dari sel saraf di indra penciuman ke otak.
Kondisi hidung tidak bisa mencium bau bisa berlangsung sementara atau permanen, bergantung seberapa parah gangguan yang terjadi.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (12/9/2020), inilah 4 penyebab hidung tidak bisa mencium bau selain infeksi Covid-19.
Baca juga:
1. Masalah genetik
Meski jarang terjadi, namun seseorang bisa saja terlahir tanpa indra penciuman akibat adanya masalah genetik atau yang dikenal juga dengan anosmia kongenital.
2. Gangguan otak atau saraf
Hidung memiliki reseptor yang berfungsi untuk mengirim informasi melalui saraf menuju ke otak.
Anosmia atau hilangnya kemampuan indra penciuman bisa terjadi akibat adanya kerusakan pada proses atau jalur pengiriman tersebut.
Ada banyak yang bisa menjadi pemicu kondisi tersebut, termasuk gangguan pada otak atau saraf, di antaranya:
- Usia tua, biasanya kemampuan indra penciuman menurun mulai usia 60 tahun
- Penyakit Alzheimer
- Tumor otak
- Penyakit Huntington
Baca juga: 6 Obat Alami untuk Mengatasi Anosmia Akibat Covid-19