优游国际

Baca berita tanpa iklan.

WHO Usahakan agar Distribusi Vaksin Corona Merata, Bagaimana Caranya?

优游国际.com - 11/08/2020, 06:27 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin virus corona menjadi harapan di tengah pandemi Covid-19, di mana saat ini kasus penyebaran di seluruh dunia masih terus bertambah.

Kendati begitu, vaksin pertama di dunia kemungkinan belum dapat tersedia sebelum akhir tahun ini.

Selain percepatan pengembangan vaksin, pendistribusiannya juga menjadi salah satu fokus penting yang diperhatikan.

Melansir indiatimes, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mengawasi pengembangan vaksin dan berupaya membuat pendistribusiannya merata.

Sehubungan dengan hal ini, dalam arahan terbarunya, WHO mengundang negara-negara di seluruh dunia untuk menjadi bagian dari COVAX, dengan tujuan untuk mempercepat pengembangan vaksin corona.

Aliansi internasional, COVAX, yang diluncurkan pada akhir April dibentuk untuk memproduksi, melakukan penggalangan dana, menerima masukan dari para ahli, serta mengawasi kemajuan calon vaksin sesuai standar.

Dari calon-calon vaksin yang saat ini dikembangkan, setidaknya lima vaksin berada di urutan terdepan. Vaksin-vaksin tersebut dibuat oleh Moderna Therapeutics Inc., CanSino Biologics, Pfizer-BioNTech, dan perusahaan yang didukung Oxford-AstraZeneca.

Baca juga: Lima Bulan PSBB, Berat Badan Naik, Uji Klinis Vaksin Dilakukan

Apa yang dilakukan COVAX?

COVAX tengah bekerja untuk menandatangani pakta dan perjanjian dengan kelompok peneliti yang terlibat dalam pembuatan kandidat vaksin.

Menurut WHO, kemungkinan hal tersebut akan berhasil. Dengan begitu, aliansi ini akan membantu menyediakan fasilitas berupa pendanaan, lokasi pengujian, hingga percepatan produksi.

Sehingga setelah vaksin siap diluncurkan, vaksin dapat diproduksi secara masal untuk memasok ketersediaannya ke seluruh penjuru dunia.

Fasilitas ini juga akan membantu produsen vaksin memenuhi permintaan untuk memproduksi dengan dosis yang cukup untuk populasi yang ada.

COVAX bertujuan mendapatkan minimal dua miliar dosis vaksin Covid-19 yang disetujui pada akhir tahun depan.

Penyebaran dan pasokan vaksin pada awalnya akan terkonsentrasi untuk negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah, atau negara yang tidak mempunyai akses perawatan kesehatan yang memadai.

Saat ini, beberapa perusahaan yang mengembangkan vaksin telah sepakat untuk menggenjot produksi mereka.

Bahkan, sejumlah perusahaan telah menyepakati perjanjian dengan negara AS dan Uni Eropa untuk mencadangkan jumlah dosisnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Obat dan Suplemen Sehari-hari yang Bisa Merusak Liver, Apa Saja?

Obat dan Suplemen Sehari-hari yang Bisa Merusak Liver, Apa Saja?

Tren
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kolesterol Tinggi di Pagi Hari? Berikut 7 Caranya

Apa yang Harus Dilakukan Jika Kolesterol Tinggi di Pagi Hari? Berikut 7 Caranya

Tren
Tren 'Fart Walk', Ketahui Manfaat Jalan Kaki Sambil Kentut

Tren "Fart Walk", Ketahui Manfaat Jalan Kaki Sambil Kentut

Tren
BMKG Ungkap Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 13-14 Mei 2025

BMKG Ungkap Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 13-14 Mei 2025

Tren
[POPULER TREN] Ucapan Terakhir Pilot Challenger yang Meledak di Atlantik | Tanda Kolesterol Tinggi di Kaki

[POPULER TREN] Ucapan Terakhir Pilot Challenger yang Meledak di Atlantik | Tanda Kolesterol Tinggi di Kaki

Tren
Posisi Tidur untuk Hindari Serangan Jantung, Lebih Baik Hadap Kiri atau Kanan?

Posisi Tidur untuk Hindari Serangan Jantung, Lebih Baik Hadap Kiri atau Kanan?

Tren
Ilmuwan Prediksi Oksigen di Bumi Akan Habis dan Tak Bisa Dihuni Lagi, Kapan Terjadi?

Ilmuwan Prediksi Oksigen di Bumi Akan Habis dan Tak Bisa Dihuni Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Cara Mengambil dan Besaran Dana KJP Plus Tahap 1, Cair Mei 2025

Cara Mengambil dan Besaran Dana KJP Plus Tahap 1, Cair Mei 2025

Tren
Studi Ungkap Tes Urine Bisa Mendeteksi Kanker Prostat

Studi Ungkap Tes Urine Bisa Mendeteksi Kanker Prostat

Tren
15 Destinasi Wisata Paling Berbahaya di Dunia, Mana Saja?

15 Destinasi Wisata Paling Berbahaya di Dunia, Mana Saja?

Tren
Mengapa Kucing Suka Duduk atau Tidur di Pangkuan Anda? Ini 5 Alasannya

Mengapa Kucing Suka Duduk atau Tidur di Pangkuan Anda? Ini 5 Alasannya

Tren
Biaya Kuliah S1 UI Jalur SNBP dan SNBT 2025

Biaya Kuliah S1 UI Jalur SNBP dan SNBT 2025

Tren
Kisah Japan Air Lines 123: Tahu Pesawat Akan Jatuh, Penumpang Tinggalkan Surat Perpisahan, 520 Orang Tewas

Kisah Japan Air Lines 123: Tahu Pesawat Akan Jatuh, Penumpang Tinggalkan Surat Perpisahan, 520 Orang Tewas

Tren
Ramai soal Unggahan Penumpang KRL Jogja-Solo Duduk di Lantai, Bagaimana Aturannya?

Ramai soal Unggahan Penumpang KRL Jogja-Solo Duduk di Lantai, Bagaimana Aturannya?

Tren
TNI Amankan Kejati dan Kejari, Pengamat: Tak Melanggar Konstitusi tapi Tak Ada Urgensinya

TNI Amankan Kejati dan Kejari, Pengamat: Tak Melanggar Konstitusi tapi Tak Ada Urgensinya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau