KOMPAS.com - Hari ini, 112 tahun lalu, tepatnya 26 Juli 1908 Federal Bureau of Investigation (FBI) dibentuk.
Organisasi FBI merupakan biro investigasi yang sering ditampilkan dalam film-film aksi Amerika.
Dilansir History, cikal bakal FBI bermula ketika Jaksa Agung AS Charles Bonaparte memerintahkan sekelompok penyelidik federal yang baru disewa untuk melapor kepada Kepala Penguji Stanley W. Finch dari Departemen Kehakiman.
Departemen Kehakiman dibentuk pada 1870 untuk menegakkan hukum federal dan mengoordinasikan kebijakan yudisial.
Tapi saat itu Departemen Kehakiman tidak memiliki pegawai permanen pada stafnya.
Pada awalnya, sebelum ada FBI, mereka menyewa detektif swasta ketika kejahatan federal perlu diselidiki dan menyewa para penyelidik dari agen-agen federal lainnya seperti Secret Service.
Pada awal abad ke-20, jaksa agung berwenang untuk mempekerjakan beberapa penyelidik permanen.
Kantor Kepala Pemeriksa, yang dibentuk untuk meninjau transaksi keuangan pengadilan federal, sebagian besar terdiri atas akuntan.
Baca juga:
Setelah itu, Departemen Kehakiman merasa perlu membentuk instansi investigasi yang independen dan lebih efisien.
Maka pada 1908 itu Departemen Kehakiman mempekerjakan 10 mantan pegawai Dinas Rahasia bersama dengan Kantor Kepala Pemeriksa.
Pada 26 Juli 1908 ditandai sebagai asal usul FBI. Lalu pada Maret 1909, pasukan itu termasuk 34 agen dan Jaksa Agung George Wickersham, pengganti Bonaparte, menamainya menjadi FBI.
Pemerintah federal menggunakan FBI sebagai alat untuk menyelidiki para penjahat yang menghindari penuntutan dengan melewati batas negara.
Dalam beberapa tahun jumlah agen rahasia telah berkembang menjadi lebih dari 300 orang agen.
Agen itu sempat ditentang oleh beberapa orang di Kongres yang ketakutan akan adanya FBI. Meningkatnya otoritas ditakutkan dapat menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan.