优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Menilik Tren Milenial Pilih KPR Syariah

优游国际.com - 31/05/2020, 16:56 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Sejak beberapa bulan belakangan ini, Nur Khasanah, rajin mengumpulkan selebaran iklan perumahan yang ada di Solo Raya. Bersama suaminya, guru les yang berdomisili di Kota Surakarta ini tengah mencari rumah baru yang dekat dengan tempat kerjanya.

Dia mengaku enggan memilih tinggal di rumah kontrakan. Sementara, suaminya juga sungkan jika harus tinggal di rumah mertua. Hingga akhirnya seorang rekannya yang baru saja mengambil rumah subsidi menyarankannya memilih menggunakan kredit kepemilikan rumah (KPR) syariah.

Pengalaman salah satu anggota keluarganya menggunakan KPR syariah juga membuatnya semakin yakin. Terlebih, pengembang yang membangun rumahnya juga menawarkan KPR di salah satu bank syariah.

"Lebih sreg kalau menggunakan yang syariah. Disarankan sama developer-nya juga begitu," kata Nur beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Nur mengaku belum genap setahun mencicil rumah di sebuah bank syariah. Harga rumah yang semakin mahal menjadikannya merasa perlu mengambil rumah dengan skema KPR. 

Beberapa tawaran menarik lainnya dari bank syariah antara lain cicilannya flat sehingga tidak fluktuatif seperti bank konvensional.

"Saya beli rumah harganya Rp 210 juta dengan pembayaran uang muka sebesar Rp 90 juta. Sejauh ini sangat terbantu karena memang sejak awal ingin memiliki rumah sendiri dibandingkan harus mengontrak rumah," ucap dia. 

Cicilan yang dipilihnya yakni sebesar Rp 1,5 juta per bulan dengan tenor 10 tahun agar dirasa tak terlalu memberatkan.

Minat masyarakat untuk memiliki rumah melalui KPR syariah memang mulai tinggi di Indonesia.

Baca juga:

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) 2019 untuk pemilikan rumah tinggal tumbuh sekitar 14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan KPR konvensional atau secara industri yang sebesar 10 persen.

Pengamat Ekonomi Syariah dari STEI SEBI, Azis Setiawan mengatakan, kalangan kelas menengah dan milenial yang semakin memahami agama akan lebih memilih KPR syariah.

"Minat mereka untuk mengambil pembiayaan pemilikan rumah (KPR) syariah makin besar tiap tahun meski pertumbuhannya cenderung melambat dalam 2 tahun terakhir," kata dia kepada 优游国际.com akhir pekan lalu.

Baca juga:

Keunggulan KPR syariah

Keunggulan utama dari KPR syariah, terutama terkait dengan struktur kontrak atau akadnya yang sesuai dengan syariah.

Hal ini memberikan kepastian kehalalan mekanisme kepemilikan rumah yang diyakini akan membawa banyak kebaikan dan keberkahan bagi yang meyakininya.

KPR konvensional dengan kontrak berbasis bunga, telah jelas tidak sesuai dan dilarang secara syariah.

Halaman:


Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Wilayah yang Minim Hujan Mei-Juni 2025, Berikut Daftarnya

BMKG Ungkap Wilayah yang Minim Hujan Mei-Juni 2025, Berikut Daftarnya

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2025? Ini Jadwal, Cara Cek, dan Cara Unduh Sertifikatnya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2025? Ini Jadwal, Cara Cek, dan Cara Unduh Sertifikatnya

Tren
Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Mesir Kuno Berusia 4.400 Tahun dengan Pintu Palsu Raksasa

Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Mesir Kuno Berusia 4.400 Tahun dengan Pintu Palsu Raksasa

Tren
Tekan Kecelakaan, Sri Lanka Akan Manfaatkan AI untuk Pantau Sopir Bus dan Truk yang Lelah

Tekan Kecelakaan, Sri Lanka Akan Manfaatkan AI untuk Pantau Sopir Bus dan Truk yang Lelah

Tren
Alasan Jonatan Christie Mundur dari Pelatnas PBSI, Ada Apa?

Alasan Jonatan Christie Mundur dari Pelatnas PBSI, Ada Apa?

Tren
Wanita di China Ini Hasilkan Rp 230 M dalam Seminggu dari Jualan Live Online

Wanita di China Ini Hasilkan Rp 230 M dalam Seminggu dari Jualan Live Online

Tren
Profil dan Harta Kekayaan Djoko Susanto, Pemilik Alfamart yang Mengakuisisi Lawson

Profil dan Harta Kekayaan Djoko Susanto, Pemilik Alfamart yang Mengakuisisi Lawson

Tren
Benarkah Terlalu Sering Menonton Video Pendek di Medsos Bisa Menyebabkan 'Brain Rot'?

Benarkah Terlalu Sering Menonton Video Pendek di Medsos Bisa Menyebabkan "Brain Rot"?

Tren
Tips Menggunakan Kata Sandi agar Tidak Mudah Dibobol

Tips Menggunakan Kata Sandi agar Tidak Mudah Dibobol

Tren
Penjelasan Kasmudjo soal Tak Pernah Lihat Ijazah Jokowi Walau Pernah Mengajar di UGM

Penjelasan Kasmudjo soal Tak Pernah Lihat Ijazah Jokowi Walau Pernah Mengajar di UGM

Tren
10 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Ginjal, Apa Saja?

10 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Ginjal, Apa Saja?

Tren
Diprediksi Lebih Pendek, Musim Kemarau 2025 Berlangsung sampai Bulan Apa?

Diprediksi Lebih Pendek, Musim Kemarau 2025 Berlangsung sampai Bulan Apa?

Tren
Bolehkah Makan Mi Instan dengan Nasi? Ini Penjelasan Dokter

Bolehkah Makan Mi Instan dengan Nasi? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Utang Luar Negeri Indonesia Naik, Tembus Rp 7.100 Triliun

Utang Luar Negeri Indonesia Naik, Tembus Rp 7.100 Triliun

Tren
Waduk di Inggris Alami Kekeringan untuk Pertama Kalinya dalam 69 Tahun

Waduk di Inggris Alami Kekeringan untuk Pertama Kalinya dalam 69 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau