优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Corona Bisa Menular dari Orang Tanpa Gejala, Bagaimana Mengujinya?

优游国际.com - 21/03/2020, 17:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 mempunyai gejala umum, seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Studi baru di beberapa negara di Amerika Serikat mempertanyakan pernyataan pejabat AS tentang cara penyebaran virus corona baru.

Bagaimana jika penularan terjadi dari orang yang tidak bergejala?

Dilansir dari CNN, Kamis (19/3/2020), terdapat setidaknya 82 kasus tanpa gejala ditemukan di sebuah klaster virus corona di Massachusetts.

Baca juga: Mengapa Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUP Kariadi Harus Dibungkus Plastik?

Penularan tanpa gejala atau disebut asimptomatik dapat terjadi meski itu bukan faktor yang signifikan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar pada 1 Maret lalu.

Dilansir Medical News Today, Selasa (17/3/2020), peneliti dari AS, Perancis, China, dan Hong Kong secara khusus meneliti seberapa cepat SARS-CoV-2 menyebar.

Salah satunya membahas mengenai transmisi senyap atau silent transmission.

Transmisi senyap terjadi ketika seseorang yang tertular virus tidak menunjukkan gejala, tetapi menularkan virus ke orang lain.

Untuk menyelidiki ini, para peneliti mempelajari 450 laporan kasus dari 93 kota di China.

Mereka menemukan bukti paling meyakinkan hingga saat ini bahwa orang dapat menularkan virus sebelum gejala dimulai, sebuah skenario yang juga dikenal sebagai penularan presimptomatik atau asimptomatik.

Penelitian menunjukkan, hanya 1-3 persen yang disebut pembawa asimptomatik.

Baca juga: Cara Baru Korea Selatan Tes Corona, Gunakan Bilik Telepon

Metode tes corona

Tes Covid-19 - Seorang pria berbicara kepada seorang perawat selama tes COVID-19 di sebuah bilik pengujian di luar rumah sakit Yangji di Seoul pada 17 Maret 2020. Sebuah rumah sakit Korea Selatan telah memperkenalkan bilik telepon. Hal tersebut dilakukan guna menghindari staf medis yang harus menyentuh pasien secara langsung dan mengurangi waktu disinfeksi.Ed Jones/AFP Tes Covid-19 - Seorang pria berbicara kepada seorang perawat selama tes COVID-19 di sebuah bilik pengujian di luar rumah sakit Yangji di Seoul pada 17 Maret 2020. Sebuah rumah sakit Korea Selatan telah memperkenalkan bilik telepon. Hal tersebut dilakukan guna menghindari staf medis yang harus menyentuh pasien secara langsung dan mengurangi waktu disinfeksi.

Dilansir Health, Selasa (17/3/2020), metode pengujian corona secara umum yang ada saat ini dinilai tidak efektif oleh President ACCESS Health International William Haseltine.

Hal itu mengingat virus corona tak hanya disebarkan oleh orang bergejala.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau