Berdasarkan verifikasi ÓÅÓιú¼Ê.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Unggahan sebuah akun media sosial menyebutkan, salah satu minuman probiotik mampu menyembuhkan kanker.
Selain itu, minuman itu disebut bisa mengurangi risiko dan menolong penyembuhan kanker usus besar.
Informasi ini diunggah melalui media sosial Instagram. Benarkah informasi ini?
Berikut narasi yang beredar di media sosial:
“Minuman probiotik (menyebut merk) sanggup menolong dalam penyembuhan kanker serviks. Minum probiotik (menyebut merk tertentu) sanggup mengurangi risiko dan juga terlebih lagi menolong dalam penyembuhan kanker usus besar (colonrectal cancer)”.
Hingga Kamis (5/12/2019), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 29.000 pengguna dan mendapatkan lebih dari 825 komentar.
Mengonfirmasi benar atau tidaknya informasi ini, ÓÅÓιú¼Ê.com menghubungi Dokter Ahli Gizi Dr. Dr. Tan Shot Yen, M. Hum, Selasa (3/12/2019).
Dokter Tan mengatakan, informasi tersebut tidak benar.
“Jawabnya gampang, Enggak,” kata dr Tan.
Menurut dia, informasi tersebut tidak masuk akal. Dokter Tan menjelaskan, probiotik kerap disebut dengan flora baik yang disebar ke dalam usus untuk mencegah kuman jahat agar tak berkuasa.
Namun, probiotik bukan obat kanker.
“Mana ada probiotik jadi kemoterapi? Enggak masuk akal. Jadi memang literasi publik kita masih ngeri ya buat urusan kesehatan,” ujarnya lagi.
Selain berfungsi menjaga keseimbangan flora usus besar, probiotik juga dianggap sebagai functional food yang memiliki manfaat memperbaiki kekebalan tubuh.
Akan tetapi, yang perlu diingat, probiotik tidak bisa disejajarkan dengan obat.
Setiap probiotik tidak bisa dianggap sama satu dengan yang lain karena strain bakteri produk probiotik tidak selalu sama.