KOMPAS.com - Ramadhan 2025/1446 Hijriah sudah di depan mata.
Selama sebulan penuh, umat Islam di seluruh dunia bersiap menunaikan ibadah puasa, yang merupakan salah satu rukun Islam dan wajib dijalankan oleh Muslim yang sudah baligh, berakal sehat, serta mampu melaksanakannya.
Namun, agar ibadah puasa sah menurut syariat, ada satu hal yang tak boleh terlewat: niat puasa.
Seperti yang dijelaskan dalam hadist riwayat Abu Daud: "Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Abu Daud No. 2454, Tirmidzi No. 730).
Mengenai waktu membaca niat, ternyata ada perbedaan pandangan di antara para ulama.
Baca juga: Niat Berbagi di Bulan Ramadhan Agar Mendapat Keberkahan
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menjelaskan bahwa menurut mazhab Maliki, niat cukup diucapkan sekali saja di awal Ramadhan untuk seluruh bulan.
"Dalam mazhab Maliki, niat untuk puasa Ramadhan itu cukup dilakukan sekali saja, yaitu di awal puasa," ujar Anwar, dikutip dari 优游国际.com, Selasa (12/3/2024).
Namun, berbeda dengan tiga mazhab lainnya—Syafi’i, Hambali, dan Hanafi—yang berpendapat bahwa niat harus dibaca setiap malam sebelum puasa dimulai.
Mengenai waktunya, niat puasa bisa diucapkan mulai setelah shalat maghrib hingga sebelum masuk waktu subuh. Tidak wajib menunggu sahur untuk mengucapkannya.
Anwar Abbas menekankan, perbedaan pandangan ini sebaiknya disikapi dengan bijak.
"Silakan saja masing-masing mengikuti yang mana, karena masalah ini memang masuk ke dalam majalul ikhtilaf, yaitu adanya kemungkinan untuk berbeda pendapat," jelasnya.
Ia mengingatkan pentingnya toleransi dalam menjalankan ibadah, termasuk saat membaca niat puasa.
Baca juga: Persiapan Ramadhan 2025, Ini Doa Niat dan Buka Puasa Menurut MUI
Mengutip laman resmi BAZNAS, berikut adalah bacaan niat puasa Ramadhan sesuai ketentuan:
"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."