KOMPAS.com - Wali Songo dikenal sebagai sembilan ulama yang bertanggung jawab atas penyebaran Islam di Jawa.
Sejarah keberhasilan dakwah Wali Songo melibatkan serangkaian strategi dan metode.
Secara umum, berikut ini metode dakwah yang digunakan para Wali Songo.
Baca juga: Faktor Keberhasilan Dakwah Wali Songo
Wali Songo mendirikan masjid atau pesantren di wilayah dakwahnya.
Dulu, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi sebagai tempat pendidikan agama Islam.
Sunan Ampel misalnya, melakukan dakwah dengan membangun pesantren di wilayah Surabaya.
Bahkan dari pesantren inilah, lahir para ulama yang menjadi kader untuk menyebarkaan agama Islam ke daerah-daerah.
Para Wali Songo biasanya membentuk kader-kader untuk disebarkan menjadi juru dakwah ke berbagai daerah.
Tempat yang dituju adalah daerah yang sama sekali belum tersentuh pengaruh Islam.
Para juru dakwah tidak hanya menyebar di Jawa, tetapi juga menjamah luar pulau.
Baca juga: Mengenal 9 Wali Songo, Tokoh Penyebar Islam di Jawa
Pada zaman dulu, agama pemimpin adalah agama rakyat. Dalam dakwahnya, Wali Songo melakukan pendekatan kepada para tokoh daerah yang berpengaruh.
Selain bertujuan menghindari konflik, metode dakwah melalui perkawinan juga lebih mudah dilakukan.
Misalnya seperti Sunan Gunung Jati yang menikah dengan putri Cakra Buana Nyi Pakung Wati.
Setelah itu, dakwah Islam dilakukannya melalui diplomasi dengan kerajaan lain.
Biasanya, ketika seorang raja telah menjadi muslim, maka rakyatnya pun akan senantiasa mengikuti keyakinan rajanya.