优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Zionisme: Pengertian, Tujuan, dan Sejarahnya

优游国际.com - 29/08/2024, 16:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber , ,

KOMPAS.com - Zionisme adalah gerakan nasionalis Yahudi dengan tujuan menciptakan dan mendukung negara nasional Yahudi di Palestina yang dianggap sebagai Tanah Air Kuno orang Yahudi.

Gerakan agama dan politik ini muncul di Eropa pada abad ke-19. Orang yang mendukung Zionisme disebut Zionis.

Gerakan Zionis telah berhasil mendirikan tanah air bagi orang Yahudi, yakni negara Israel.

Beberapa kritikus dunia menyebut Zionisme sebagai paham atau ideologi agresif dan diskriminatif, karena untuk mencapai tujuannya, mereka mengorbankan dan mengusir warga Palestina.

Baca juga: Kenapa Jalur Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina?

Tujuan Zionisme

Zionisme berasal dari kata Zion, yang merupakan istilah dalam bahasa Ibrani yang merujuk pada Yerusalem.

Melansir situs resmi PBB, istilah Zionisme pertama kali dicetuskan oleh penulis asal Wina, Nathan Birnbaum, pada 1885.

Tujuan gerakan Zionisme adalah untuk membentuk sebuah negara Yahudi di wilayah Palestina yang kini sebagian besar telah diklaim sebagai wilayah negara Israel.

Palestina adalah tanah air yang secara historis, menurut orang-orang Yahudi, dijanjikan untuk mereka.

Dalam bukunya yang berjudul Der Judenstaat (Negara Yahudi), sang Bapak Zionisme Theodor Herzl menuliskan bahwa orang-orang Yahudi harus meninggalkan Eropa menuju Palestina.

Sepanjang sejarah, beberapa wilayah di Palestina, Israel, juga Yerusalem, merupakan tempat suci bagi tiga agama, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam. 

Tujuan Zionisme pada akhirnya menimbulkan konflik berkepanjangan karena selama berabad-abad, wilayah Palestina telah dihuni oleh mayoritas penduduk Arab, yang meliputi Muslim Arab, Kristen, dan komunitas Yahudi.

Baca juga: Negara Israel Nyaris Didirikan di Kenya

Sejarah Munculnya Zionisme

Konsep dasar atau filosofi Zionisme sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tetapi Zionisme modern berkembang pada abad ke-19, seiring meningkatnya anti-Semitisme (kebencian terhadap orang Yahudi) di seluruh dunia.

Melansir Britannica, Zionisme muncul pada abad ke-16 dan ke-17, ketika lahir gerakan yang mencoba membujuk kembali orang-orang Yahudi untuk kembali ke Palestina.

Namun, pada abad ke-18, justru muncul Gerakan Haskala (Gerakan Pencerahan Yahudi) di Eropa, dengan fokus memodernisasikan orang Yahudi agar berasimilasi dengan budaya Barat.

Pada perkembangannya, gerakan ini kalah eksis dengan gerakan Pencinta Zion, yang tetap menggencarkan agar orang-orang Yahudi di Eropa kembali ke tanah leluhur di Palestina.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau