KOMPAS.com - Steve Biko adalah seorang aktivis anti-Apartheid terkemuka dari Afrika Selatan.
Ia dikenal sebagai tokoh Gerakan Kesadaran Kulit Hitam yang meninggal secara mengenaskan di penjara.
Pembunuhannya selama ditahan oleh polisi membuatnya dijuluki sebagai martir perjuangan anti-Apartheid.
Biko tidak hanya menginspirasi lewat perjuangannya melawan sistem Apartheid, tetapi juga meninggalkan warisan penting bagi penegakan hak asasi manusia di dunia.
Berikut ini biografi Steve Biko.
Baca juga: Tim Jenkin, Pejuang Anti-Apartheid yang Berhasil Kabur dari Penjara
Steve Biko lahir di King William's Town (sekarang Qonce), Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan, pada 18 Desember 1946, dengan nama Stephen Bantu Biko.
Ia merupakan putra dari pasangan Nokuzola Macethe Duna dan Mzingaye Biko, seorang petugas polisi yang kemudian juga menjadi juru tulis.
Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya
Setelah Mzingaye Biko meninggal, Nokuzola Macethe Duna menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai juru masak di Rumah Sakit Grey.
Biko menunjukkan ketertarikannya pada politik anti-apartheid sejak dini. Ia bahkan dikeluarkan dari sekolah pertamanya di Lovedale College di Eastern Cape, karena membela hak-hak warga kulit hitam.
Biko dipindahkan ke St. Francis College, sekolah asrama Katolik Roma di Natal dan setelah itu melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Universitas Natal.
Di tengah pendidikannya sebagai mahasiswa kedokteran, Biko terlibat dalam Persatuan Nasional Pelajar Afrika Selatan.
Merasa bahwa serikat pekerja ini tidak mewakili kepentingan mahasiswa kulit hitam dengan baik, ia mengundurkan diri pada 1969 dan mendirikan Organisasi Mahasiswa Afrika Selatan (SASO).
SASO fokus memberikan bantuan hukum, mengadakan klinik medis, dan membantu pengembangan industri rumahan untuk komunitas kulit hitam yang kurang beruntung.
Baca juga: Latar Belakang Munculnya Masalah Apartheid
Gerakan Kesadaran Kulit Hitam (Black Consciousness Movement) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan ideologi kesadaran kulit hitam dan berbagai organisasi serta kelompok sejenisnya.
Ideologi ini disebarkan pada tahun enam puluhan, terutama oleh mahasiswa. Mereka membentuk banyak organisasi untuk menyalurkan propaganda kesadaran kulit hitam.