MENJELANG berakhirnya upacara ibadah Misa hari Minggu di salah satu gereja Katolik, Jakarta, tahun 2023 lalu, diumumkan rencana perjalanan rombongan orang-orang Katolik Jakarta ke Manado, Sulawesi Utara.
Acara perjalanan religius ini terbuka untuk umat Katolik yang mendaftarkan ke panitia perjalanan.
Untuk melukiskan menariknya perjalanan ke Manado ini, seorang pastor yang sering tampil jenaka mengatakan seperti berikut ini.
“Kalau mendengar kata Manado maka kita ingat lagu berjudul 'Polo pa Kita Sayang'.”
"Polo pa Kita" adalah bahasa Melayu Minahasa yang berarti “peluklah saya”. “Polo pa kita sayang” adalah lagu romantis tentang sepasang anak manusia yang berasmara dan akan berpisah karena salah satu dari keduanya akan pergi ke tempat lain atau merantau.
Lagu “Polo pa kita sayang” mirip atau bahkan sama dengan lagu “Sail Over Seven Seas” yang diciptakan dan dilantukan pertama tahun 1986, oleh penyanyi Belanda Gina Tielman.
Tentulah lirik lagu “Polo pa Kita Sayang” (muncul tahun 1996-an) dengan lirik “Sail Over Seven Seas” sangat beda.
"Polo Pa Kita Sayang" antara lain dipopulerkan oleh penyanyi legendaris asal Remboken, Minahasa, Sulawesi Utara, Conni Mamahit (almarhumah).
Vonis bagi Manado adalah kawasan penuh hubungan asmara. Ini terkait dengan perempuan Manado.
Pernah seorang tokoh agama Minahasa mengatakan, Manado kini (beberapa tahun lalu), terkenal dengan julukan, “bubur, boulevar dan bibir”. Ini sebuah stigma berlebihan.
Manado identik dengan Sulawesi Utara. Manado adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Utara. Manado lebih terkenal daripada Sulawesi Utara. Semua orang Sulawesi Utara dikenal sebagai orang Manado.
Manado juga identik dengan Minahasa (suku mayoritas di Sulawesi Utara). Suku Minahasa ini yang lebih sering disebut atau diidentikan dengan orang Manado.
Saat ini kita perlu sedikit mengenal Minahasa atau Manado. Karena mulai Oktober 2024 mendatang, pemerintahan Republik Indonesia akan dipimpin tokoh berdarah sebagian dari Minahasa atau Manado, yakni Prabowo Subianto. Ibundanya berdarah Minahasa dari wilayah Langoan, Minahasa Induk.
Kini kita coba bicara tentang orang Manado yang lebih menunjuk ke orang Minahasa. Kita lihat apa yang dikatakan seorang antropolog, ahli biologi, penjelajah dan naturalis asal Inggris, Alfred Russel Wallace pada 165 tahun silam.
Tentang ini saya membaca buku tulisan orang terkenal dari Inggris, Alfred Russel Wallace, berjudul “Sejarah Nusantara (The Malay Archipelago) - Perjalanan, Penjelajahan, serta Kajian Manusia dan Alam Indonesia”.