KOMPAS.com - Selat Dardanella merupakan salah satu batas pemisah antara Benua Asia dengan Benua Eropa.
Selat Dardanella disebut juga Selat Gallipoli yang berada di barat laut Turki.
Pada masa Yunani Kuno, selat ini lebih dikenal dengan nama Hellespont, yang berarti Laut Helle.
Pemberian nama Hellespont ini bertujuan untuk mengenang Putri Boetian.
Menurut kisah yang beredar, Putri Boetian tenggelam di arus air deras setelah jatuh dari punggung domba jantan berbulu emas.
Selat Dardanella memiliki panjang mencapai 61 kilometer atau sekitar 38 mil, dengan lebar 1,2-6 kilometer.
Selat Dardanella termasuk dalam perairan internasional.
Baca juga: Karakteristik Selat Malaka
Selat Dardanella memegang peran penting sebagai perairan internasional.
Sebab, Dardanella memiliki posisi yang strategis sehingga menjadi pintu gebang lalu lintas perdagangan internasional antara Eropa dan Asia.
Sebab, untuk bisa mencapai suatu negara, banyak kapal harus melewati Selat Dardanelle terlebih dahulu.
Contohnya untuk bisa sampai di pelabuhan di Ukraina, kapal internasional harus lebih dulu melalui Selat Dardanella.
Ada beberapa negara, seperti Rusia dan Ukraina, yang menggunakan Selat Dardanella sebagai jalur perdagangan internasional.
Oleh karena itu, Selat Dardanella telah banyak membantu perekonomian negara Turki.
Selain menjadi pemisah antara Benua Asia dan Benua Eropa, Selat Dardanella juga menjadi penghubung antara Laut Aegea dan Laut Marmara.
Meskipun memiliki peranan penting, Selat Dardanella termasuk selat tersempit di dunia yang masuk dalam jalur perairan internasional.
Lebih lanjut, tercatat dalam sejarah, bahwa wilayah ini menjadi daerah pertempuran sejumlah perang yang pernah terjadi, seperti Perang Troya dan Kampanye Gallipoli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.