KOMPAS.com - Selotip atau lakban atau plakban dalam Bahasa Belanda, lekat dengan kebutuhan sehari-hari masa kini.
Selotip punya nama lain yakni isolasi.
Selotip berwujud plester atau pita perekat baik versi satu muka maupun dua muka.
Laman sumber literatur di 优游国际.com pada 21 Juni 2020 menyebut bahwa selotip dikenal juga sebagai pita perekat.
Baca juga: Cara Membersihkan Bekas Selotip pada Beragam Permukaan
Selotip pada dasarnya memilki kekuatan mengikat lebih lemah ketimbang lem.
Selotip
Berbicara tentang selotip adalah berbicara mengenai sosok Dokter Harace Day.
Dokter Horace Day adalah ahli bedah asal AS.
Pada 1845, Dokter Horace Day menemukan selotip dengan bahan perekat bernama preesure sentive adhesive.
Kala itu, selotip, awalnya, berguna untuk keperluan kesehatan atau medis.
Pada 1902, selotip atau nama lainnya duck tape mengalami perkembangan dari bahan.
Selotip, saat itu, berbentuk kain panjang dengan perekat.
Berkembang ke bidang infrastruktur di samping kesehatan, fungsi selotip menjadi pembungkus kabel baja.
Inovasi pada 1910 menunjukkan bahwa selotip masuk ke industri pembuatan sepatu.
Beranjak ke 1936, selotip menjadi pelindung kabel listrik.