KOMPAS.com - Juan Sebastian Elcano atau lebih sering disebut Sebastian del Cano adalah seorang navigator Spanyol yang ambil bagian dalam penjelajahan Fernando de Magelhaens atau Ferdinan Magellan.
Namanya kemudian dikenal sebagai pelaut Eropa pertama yang berhasil mengelilingi dunia.
Pasalnya, Ferdinan Magellan, yang ditugaskan mempimpin ekspedisi, justru meninggal di Filipina.
Baca juga: Pabrik Disegel Ormas di Kalteng, Gubernur dan Kapolda Bereaksi Keras
Setelah itu, Sebastian del Cano melanjutkan untuk memimpin ekspedisi hingga armadanya berhasil kembali ke Spanyol.
Dalam perjalanannya kembali ke Spanyol itu, Sebastian del Cano juga singgah di Indonesia, lebih tepatnya di Maluku.
Sebastian del Cano lahir dari pasangan Domingo Sebastian Elcano dan Catalina del Puerto pada sekitar 1486 di Getaria, daerah utara Spanyol.
Baca juga: Polemik Ekspansi Ormas GRIB Jaya di Pulau Dewata, Ribuan Pecalang Nyatakan Penolakan Terbuka
Tidak banyak tentang masa kecilnya yang dapat diketahui, tetapi ia memulai karier militer dengan ikut serta dalam Perang Italia di bawah pimpinan Gonzalo Fernandez de Cordoba.
Pada 1509, Sebastian del Cano bergabung dengan ekspedisi Kardinal Francisco Jimenez de Cisneros melawan Aljazair.
Setelah itu, ia memutuskan untuk menetap di Sevilla dan menjadi kapten kapal dagang.
Baca juga: Kisah Pelayaran Christopher Columbus
Perjalanan Sebastian del Cano mengelilingi dunia berawal dari sebuah pelanggaran yang ia lakukan terhadap kerajaan Spanyol.
Pada 1517, ia diketahui menyerahkan kapalnya ke bankir Genoa untuk membayar utang.
Sebastian del Cano memohon ampun kepada Raja Karl V, dengan menandatangani perjanjian bahwa ia akan menjadi perwira pembantu dalam ekspedisi Magelan ke Dunia Timur.
Baca juga: Ketika Ormas Segel Pabrik di Kalteng dan Tuntut Rp 1,4 Miliar, Apa Kata Pemerintah?
Pada 1519, ia berangkat bersama armada Magelan yang terdiri dari lima kapal dan 241 awak.
Dalam perjalanan, Sebastian del Cano sempat terlibat dalam pemberontakan melawan Magelan.
Namun, setelah menjalani hukuman selama lima bulan, ia akhirnya diangkat menjadi kapten kapal.
Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya