KOMPAS.com - Penyelenggaraan International Federation Sport Climbing (IFSC) World Cup atau Piala Dunia Panjat Tebing Jakarta 2022 melahirkan asa besar bagi olahraga Indonesia.
Kedigdayaan yang ditunjukkan atlet panjat tebing Indonesia membuka jalan sukses bagi Merah Putih di Olimpiade Paris 2024.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memuji penampilan atlet-atlet Merah Putih di IFSC Climbing World Cup 2022 Jakarta, 24-26 September.
Okto, sapaan karib Raja Sapta, didampingi Komite Eksekutif Jadi Rajaguguk dan Teuku Arlan Perkasa Lukman hadir menyaksikan final kategori lead putra di Kawasan SCBD Lot 16-17, Senin (26/09/2022) malam WIB.
Baca juga: Piala Dunia Panjat Tebing 2022: Menangi All Indonesian Final, Aspar Jaelolo Raih Emas
Atlet Indonesia Raviandi Ramadhan menorehkan sejarah baru untuk Indonesia. Ia menjadi wakil Merah Putih pertama yang menjejak final Piala Dunia di nomor lead.
Tampil di final, Raviandi finis di posisi 8 dengan 22 poin. Medali emas didapatkan wakil Jepang Ao Yurisaka dengan 29 poin.
“Saya melihat apa yang diukir atlet-atlet Indonesia di IFSC Climbing World Cup 2022 Jakarta luar biasa. Ini bekal positif kita untuk Olimpiade Paris 2024," kata Okto dalam keterangan yang diterima 优游国际.com.
"Ini sejarah pertama atlet panjat tebing kita masuk final lead putra di Piala Dunia dan kedigdayaan kita terjaga dengan tampilnya all-Indonesian Finals di nomor speed putra,” kata Okto.
Baca juga: Atlet Indonesia Veddriq Leonardo Juara Dunia Panjat Tebing 2022
Pada final nomor speed yang digelar Sabtu (24/09/2022), tercipta all-Indonesian finals yang mempertemukan Aspar Jaelolo dan pemilik rekor speed putra Kiromal Katibin.
Aspar berhasil mendapat emas usai menang 5,39 detik, disusul Katibin dengan 5,75 detik. Okto menilai ini merupakan tanda positif karena atlet Indonesia memiliki banyak amunisi di nomor speed.
Dia berharap Indonesia tak sekadar lolos kualifikasi Olimpiade Paris saja, tetapi juga mendapat kuota maksimal tampil untuk 2024.
Adapun kualifikasi panjag tebing akan dimulai 2023. Nomor speed merupakan kategori baru yang dipertandingkan di Olimpiade Paris.
Baca juga: Kiromal Katibin Sang Spiderman Indonesia Kembali Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tebing
Di Olimpiade Tokyo 2021, panjat tebing hanya memainkan nomor combined atau kombinasi perpaduan lead, speed, dan bouldering.
“Kuota sport climbing disiplin speed untuk Olimpiade Paris itu hanya 28 atlet putra dan putri, termasuk dua kuota untuk rumah," ujar Okyo.
"Jadi ada 26 kuota putra serta putri dan setiap NOC maksimal mengirim perwakilan 2 putra dan 2 putri. Jadi saya berharap Indonesia meraih kuota maksimal di Olimpiade Paris,” kata Okto.