KOMPAS.com - Petinju asal Inggris, Tyson Fury, menekankan niatnya untuk pensiun dari dunia tinju profesional seusai laga menghadapi Dillian Whyte pada Sabtu (23/4/2022) ini.
Tyson Fury akan berusaha mempertahankan sabuk juara kelas berat WBC dan The Ring dari tangan-tangan Dillian White pada duel di Stadion Wembley, London, Inggris tersebut.
Duel sesama petarung asal Inggris tersebut tersebut akan menjadi yang ke-33 sepanjang karier petarung kelahiran Manchester, Inggris ini.
Fury mengutarakan pada build up menuju duel kalau laga tersebut akan menjadi yang terakhir baginya dan beberapa hari sebelum pertarungan bergulir, ia mengukuhkan posisinya.
"Saya tak perlu membuktikan apa-apa lagi ke siapapun," ujar petarung berusia 33 tahun tersebut seperti dikutip dari BJPENN.com.
"Saya hanya di sini untuk bersenang-senang, menikmati atmosfer dan malam nanti. Akan menjadi perpisahan terakhir."
Baca juga: Hadapi Dillian Whyte, Tyson Fury Dapat Jaminan Hadiah Rp 424 miliar
"Suatu perjalanan yang sangat jauh dan jujur saja emosional."
"Perjalanan ini dimulai dari seorang anak kecil yang ingin menjadi juara kelas berat dan akhirnya akan menggantung sarung tinju."
Fury pun menolak dirinya akan terus bertarung demi mengejar uang hadiah dari naik ring.
"Saya tahu tak ada yang percaya saya karena mereka mengira saya mengejar uang atau hal-hal lainnya," tutur Fury lagi.
"Hanya akan ada beberapa orang yang bisa tahu kalau uang tak ada artinya bagi saya," ujarnya.
"Saya akan pergi. Saya tak perlu membuktikan apa-apa lagi kepada siapapun."
"Saya telah melakukan yang mesti dilakukan. Sudah lah."
Baca juga: Jadwal Tyson Fury Vs Dillian Whyte, Perebutan Sabuk Juara Kelas Berat WBC
"Menang, kalah, atau seri pada Sabtu malam, saya akan bertarung dengan baik dan pulang. Sudah."
Fury mengutarakan bahwa pembicaraan pensiun mulai ia diskusikan dengan istrinya seusai laga terakhir kontra Deontay Wilder pada Oktober 2021.