KOMPAS.com - Lari merupakan jenis olahraga yang sangat populer dan sangat mudah dilakukan namun tetap perlu ada yang diperhatikan seperti posisi badan.
Selain menjadi olahraga prestasi yang masuk cabang atletik, lari juga sering dilakukan oleh banyak orang karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Salah satu nomor olahraga lari adalah lari jarak pendek yang disebut juga dengan istilah sprint atau lari cepat.
Untuk ajang perlombaan tingkat nasional maupun internasional, lari jarak pendek biasanya menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Selain itu, lari jarak pendek dengan jarak 50 meter dan 60 meter juga dilombakan di lapangan tertutup atau indoor.
Adapun, lari cepat menempuh jarak 50 meter juga termasuk dalam Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Pendek
Dalam melakukan lari cepat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah posisi badan.
Bagaimana posisi badan yang benar saat lari cepat? Posisi badan yang benar saat melakukan lari cepat adalah condong ke depan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tips mengatur posisi tubuh saat melakukan lari cepat, seperti dikutip KOMPAS.com dari Juara.BolaSport.com.
Saat melakukan lari, posisi tubuh yang benar adalah condong ke depan. Tujuannya adalah agar tubuh bisa memanfaatkan gravitasi yang bisa mendorong tubuh saat berlari.
Selain itu, dengan mencondongkan tubuh ke depan, kaki tidak akan banyak mengeluarkan tenaga dan keseimbangan tubuh lebih terjaga.
Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Menengah
Menegakkan kepala saat berlari berguna agar tenggorokan tetap terbuka lebar sehingga memudahkan pernapasan.
Selain itu, pandangan ke depan juga bisa membantu pikiran untuk terus maju dan waspada dengan apa yang ada di depan.
Ketika berlari, usahakan bernapas secara rileks. Saat menghirup dan membuang udara lakukanlah dengan menggunakan hidung dan mulut.
Teknik pernapasan tersebut membuat volume udara yang dihirup dan dibuang menjadi lebih banyak dibandingkan bernapas menggunakan hidung saja atau mulut saja.
Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Jauh
Saat berlari, tidak perlu lama-lama menginjak permukaan tanah. Injaklah tanah secara singkat dan halus. Lakukanlah langkah yang pendek dan tidak terlalu cepat.
Gerakan lengan juga bisa memengaruhi lari. Oleh karenanya, saat berlari tekuklah lengan 90 derajat dengan ayunan yang tidak mengubah sudut.
Lakukan ayunan yang tidak melewati garis tengah tubuh. Tujuannya, supaya tidak mempersempit ruang paru-paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.