优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Tujuan Lestari terkait

Guru Penggerak: Paradigma, 3 Prinsip, dan 9 Langkah Pengambilan Keputusan

优游国际.com - 11/09/2024, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

KOMPAS.com - Dilansir dari buku Bukan Penggerak Tapi Tergerak (2024)  oleh Sulaiman, guru penggerak adalah pemimpin yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif. 

Perannya juga ikut serta mendorong tenaga pendidik lainnya agar menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. 

Guru penggerak juga diartikan sebagai guru-guru terpilih yang sudah melewati serangkaian seleksi yang ketat yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.

Baca juga: 10 Pengertian Guru Menurut Ahli

Paradigma pengambilan keputusan 

Dirangkum dari buku Menatap Guru Penggerak (2021) karya Yasser A. Amiruddin, secara umum ada empat paradigma yang terjadi, yaitu: 

  • Individu lawan masyarakat (individu vs community

Seorang Guru Penggerak harus mampu menyeimbangkan antara memberikan perhatian pada pengembangan individu (seperti potensi seorang siswa) dan kepentingan komunitas sekolah, seperti menjaga harmoni dan keberhasilan pembelajaran untuk semua siswa.

  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy

Seorang Guru Penggerak sering dihadapkan pada dilema antara menegakkan keadilan secara tegas terhadap aturan dan kebijakan sekolah, dan menunjukkan belas kasihan terhadap siswa atau guru yang mengalami kesulitan

  • Kebenaran awan kesetiaan (truth vs loyalty

Guru Penggerak harus mempertimbangkan bagaimana menyampaikan kebenaran secara konstruktif tanpa mengorbankan hubungan baik dan kolaborasi di lingkungan sekolah.

  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Guru Penggerak juga harus menimbang antara mengambil keputusan yang memberikan hasil cepat (jangka pendek) seperti menyelesaikan masalah pembelajaran sesaat, dengan tujuan jangka panjang seperti menciptakan perubahan budaya belajar di sekolah yang lebih berkelanjutan. 

Baca juga: Mengenal Guru Pembimbing Khusus (GPK) dalam Pendidikan Inklusi

Prinsip pengambilan keputusan 

Etika atau paradigma bersifat relatif dan bergantung pada kondisi dan situasi dan tidak ada aturan baku yang berlaku. 

Nilai-nilai atau prinsip-prinsip ini yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan yang mengandung unsur dilema etika. 

Tiga prinsip tersebut adalah: 

  • Berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking

Guru Penggerak yang menggunakan pendekatan ini akan fokus pada hasil akhir yang diinginkan atau konsekuensi dari sebuah keputusan. 

Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan tentang apa yang akan memberikan dampak terbaik bagi sebagian besar orang. 

Dalam konteks pendidikan, Guru Penggerak akan memprioritaskan tindakan yang bisa memberikan manfaat terbesar bagi siswa atau komunitas sekolah, meskipun mungkin ada pengorbanan dalam prosesnya.

  • Berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking

Seorang Guru Penggerak dengan pola pikir ini akan membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai atau kebijakan yang sudah ada, terlepas dari hasilnya. 

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

A member of

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau