KOMPAS.com – Alel (salinan gen) memiliki sifat dominan dan sifat resesif. Sifat yang tertutupi sifat lain disebut sifat resesif. Untuk lebih memahami tentang sifat resesif dalam pewarisan sifat, berikut adalah penjelasannya!
Dilansir dari Learn Genetics, sifat resesifadalah alel yang menghasilkan fenotipe resesif di mana individu harus memiliki dua salinan (masing-masing satu dari kedua orang tua) agar dapat diekspresikan.
Artinya, alel yang bersifat resesif hanya akan diekspresikan jika alelnya bersifat homozigot.
Dilansir dari Microbe Notes, dalam Hukum Mendell alel homozigot disimbolkan dengan dua huruf kecil.
Baca juga: Memahami Hukum Mendel
Alel resesif tidak akan diekspresikan jika alel heterozigot. Alel heterozigot dilambangkan dengan huruf bersealang seling, biasanya satu huruf kapital dan satu huruf kecil.
Alel resesif tidak diekspresikan dalam heterozigot karena tertutupi oleh sifat dominan. Di mana sifat dominan yang akan diekspresikan, sedangkan sifat resesifnya tertutupi.
Sehingga, genotipe sifat resesif akan tetap ada. Namun, fenotipenya tidak. Sehingga, individu dengan sifat resesif yang tidak diekspresikan disebut sebagai “pembawa”.
Sebagai contoh, cuping telinga yang melekat adalah sifat resesif. Jika seseorang dengan cuping telinga melekat menikah dengan orang yang memiliki cuping telinga menggantung.
Baca juga: Persilangan Monohibrid: Pengertian dan Contohnya
Maka, keturunannya cenderung memiliki cuping telinga menggantung. Hal tersebut karena cuping telinga melekat bersifat resesif atau ditutupi dengan sifat cuping telinga menggantung.
Contoh sifat resesif pada manusia lainnya adalah:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.