优游国际

Baca berita tanpa iklan.

5 Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

优游国际.com - 23/09/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Tidak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, datanglah tentara Sekutu ke Indonesia.

Awalnya, kedatangan itu diterima baik oleh bangsa Indonesia. Namun, datangnya tentara Sekutu yang diboncengi Netherlands Indie Administration (NICA), mendapat penolakan dari bangsa Indonesia.

Sebab, kedatangan itu ditujukan untuk menguasai wilayah Indonesia. Akibatnya, terjadilah pertempuran antara bangsa Indonesia dan Sekutu.

Berikut beberapa usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia:

Pertempuran Surabaya (10 November 1945)

Bung Tomo yang menjadi tokoh penting dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945.Dok. bpad.jogjaprov.go.id Bung Tomo yang menjadi tokoh penting dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945.

Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Mallaby mendarat di Surabaya, pada  27 Oktober 1945.

Tentara sekutu menyerang penjara pemerintah Indonesia di Surabaya. Untuk membebaskan pihak sekutu, termasuk orang Belanda yang ditahan di dalamnya.

Baca juga: Pertempuran Surabaya, Pertempuran Indonesia Pertama setelah Proklamasi

Hal itu tentu saja menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Oleh sebab itu, rakyat menyerbu berbagai pos tentara sekutu.

Pertempuran pun tidak dapat dihindarkan. Pertempuran itu menewaskan Jenderal Mallaby, dan membuat tentara Sekutu naik pitam.

Sekutu mengultimatum rakyat Surabaya agar menyerah. Ancaman itu justru dipandang sebagai penghinaan bagi rakyat Surabaya.

Pada 10 November 1945, seluruh rakyat Surabaya mengangkat senjata untuk melawan Sekutu. Pertempuran pun terjadi di mana-mana, dengan Bung Tomo sebagai pemimpin arek-arek Surabaya.

Pertempuran Ambarawa (20 Oktober 1945)

Suasana sekitar saat Pertempuran Ambarawa terjadiwikimedia.org Suasana sekitar saat Pertempuran Ambarawa terjadi

Pertempuran Ambarawa diawali dengan pendaratan tentara Sekutu di Semarang pada 20 Oktober 1945, di bawah pimpinan Brigjen Bethel.

Insiden bersenjata mulai timbul di Magelang. Berawal dari pembebasan orang Belanda yang ditahan di Magelang dan Ambarawa secara sepihak.

Baca juga: Faktor-Faktor Penyebab Pertempuran Ambarawa

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau