Oleh: Ranem, Guru SMPN 1 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
KOMPAS.com - Mengajak orang dengan cara membujuk, memerlukan cara tertentu sehingga orang yang dibujuk akan mengikuti ajakan kita.
Membujuk orang yang tidak begitu kita kenal akan berbeda dengan orang yang sudah kita kenal. Kemampuan untuk bisa memengaruhi orang atau mempersuasi sangat penting dan harus dikuasai.
Diperlukan strategi atau ungkapan persuasif.
Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya
Sebelum membujuk, perlu disampaikan fakta-fakta dan pendapat para ahli atau pelaku yang merasakan situasi tertentu.
Contohnya, ketika kamu ingin membeli ponsel baru, biasanya kamu akan mencari rekomendasi dari Youtuber ahli gadget, atau dari teman yang sudah lebih dulu menggunakan ponsel itu.
Fakta-fakta tersebut akan memperkuat ajakan atau imbauan. Begitu pula ketika kamu akan menuangkan ajakan menjadi sebuah teks persuasi.
Isi teks persuasi adalah:
Teks persuasi ditandai dengan kata-kata yang menyatakan ajakan seperti harus, hendaknya, sebaiknya, dan jangan.
Baca juga: Contoh Teks Persuasi Beserta Strukturnya
Teks persuasi memiliki empat unsur sebagai pembangun teks. Keempat unsur tersebut merupakan struktur teks persuasi. Berikut penjelasannya:
Kaidah kebahasaan teks persuasif sebagai berikut.
Baca juga: Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi
Sebelum menulis teks persuasi, penulis harus menyiapkan bujukan serta memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi. Adapun langkah-langkah menulis teks persuasi adalah:
Tema merupakan dasar menulis teks. Dalam hal ini bujukan yang disiapkan merupakan dasar yang harus disiapkan.
Perincian bahan berupa pengenalan isu, rangkaian argumen, ajakan, dan penegasan kembali. Rincian bahan yang merupakan garis besar struktur teks ini akan membantu penulis dalam mengembangkan teksnya.
Bahan yang dikumpulkan untuk mendukung bujukan atau ajakan adalah pendapat dan fakta-fakta pendukung.